88 kelok dan Jok Travel
Hari ini ku pulang melaksanakan tugasku, aku sudah ditunggu travel. Kami hari ini berlima menuju Bukittinggi. Selama di perjalanan begitu banyak cerita yang keluar dari kami. Sampai pak sopir menjemput penumpang yang lain. Akhirnya kami penuh menuju Bukittinggi.
Dengan lelahku, kunilkmati perjalananku. Karena perjalanan pulang pergi adalah waktu istirahatku dari segala rutinitasku. Akupun mulai terbawa suasana yang indah. Karena setiap mobil merangkak, kami akan selalu menjadi tinggi kalau kami pulang. Kalau kami berangkat menuju tempat tugaskj kami akan selalu turun dan memandang danau yang indah.
Inilah perjalananku setiap Senin dan Rabu. Karena 88 kelok yang kulalui yang terhitung. Kelok ini selalu memberikan mimpi-mimpi untukku. Karena lelahku ku sandarkan di jok mobil travel.
Kalau badan lelahku sudah bersandar di jok travel. Tak ada cetita yang akan keluar dari mulutku. Ku mulai ambil posisi supaya mataku cepat terpejam. Biarlah mompjku mwnikmati indahnya kelok yang kulalui. Aku baru terbangun dari tidurkau kalau sudah ada penumpang yang turun. Baru ku rasakan kenikmatan istirahat di jok travel.
Kalau aku sudah sampai dirumah, takkan pernah ku untuk tidur siang. Seperti yang aku lakukan di jok travel selama melalui 88 kelok setiap Senin dan Rabu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pengalaman rutin yang indah Bu.
Iya bu......