Assalamualaikum Wr wb

Sayangku, maafkan bunda, karena bunda belum bisa mengantarkan pesanan uni. Insya Allah besok bunda usahakan sayang. Semoga uni bisa memaklumi keadaan bunda. Rasa berdosa dari bunda kepada uni, karena bunda belum menyegerakan mengantar pesanan uni.

Sayangku, bukan bunda melalaikannya sayang, tapi hari ini bunda sibuk sekali, sehingga waktu untuk mengantarkan pesanan uni belum sempat. Bunda berharap ini tidak membuat uni kecewa kepada kami.

Alhamdulillah bunda lihat kegiatan uni hari ini sangat menyenangkan. Uni bersama teman-teman beserta ustadzah melakukan Rihlah ke Tirta Sari.semoga kegiatan ini bisa membuat uni bahagia, menghilangkan rasa rindu kepada kami. Bunda berharap kepergian uni mengulang kembali kenangan uni ketika kita pergi bersama ke Tirta Sari. Semoga kenangan indah yang ada pada uni mampu membalut kerinduan uni kepada kami.

Sayangku, bunda bisa melihat kemandirian uni sudah mulai tumbuh dalam diri uni. Bunda bisa melihat dari foto-foto yang ada. Kemandirian yang tumbuh membuat uni menjadi wanita shalehah yang memang berjihad dibjalan Allah untuk emcapai syurgaNya Allah

Sayangku, do'a bunda selalu mengiringi langkah ini dalam melakukan ini semua. Semoga apa yang uni cita-citakan dikabulkan Allah.

Sayangku, setiap hari ayah melihat kegiatan uni yang dikirim ustdzah di grup WA. Ayah selalu membicarakan kegiatan uni. Ayah bangga dengan uni. Beliau selalu memuji kemandirian uni. Ayanh dan Bunda selalu merindukan uni. Ayah dan Bunda selalu menyayangi ini. Semoga surat ini mampu mewakili kita untuk selalu menyayangi. Walau kita dibatasi oleh keadaan yang belum memungkinkan kita untuk saling berpelukan untuk melepas rasa rindu yang menggerogoti rasa yang ada pada diri kita masing-masing.

Selamat berjuang sayangku, semoga diawal keremajaan uni ini, mampu menjadikan uni wanita shalehah, mandiri, tegar dan optimis dengan apa yang dicita-citakan.

Salam Rindu

Ayah dan Bunda (We love you)