Oleh : Masrotun Choiriah

Hidup sehat merupakan dambaan setiap orang. Tua muda, miskin kaya pasti menginginkannya. Jika tubuh sehat orang bisa melakukan aktivitas apapun dengan baik. Termasuk menikmati hidup dengan nyaman. Sebuah kalimat indah dalam bahasa Latin mengingatkan kita semua. Mens sana in corpore sano yang artinya “ Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.” Jika tubuh kita sehat dan jiwanya kuat akan menambah semangat untuk bekerja maupun beraktivitas. Namun demikian kesehatan perlu dijaga. Seringkali orang mengabaikannya. Gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Bagaimana cara menjaga kesehatan ?

Ada cara mudah dan sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Yakni dengan menjaga KOPA-KOPI.  KOPA ( Teko Panganan = dari makanan ) dan KOPI ( Teko Pikiran = dari pikiran ). Berusaha menjaga makanan dan menjaga pikiran, Insya Allah tubuh akan terjaga kesehatannya.

Sehat bisa diawali dari makanan yang masuk ke tubuh kita. Islam telah memberi pedoman diberbagai sendi kehidupan, termasuk dalam hal makanan. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 168 : yaaa ayyuhan-naasu kuluu mimmaa fil-ardhi halaalang thoyyibaw wa laa tattabi'uu khuthuwaatisy-syaithoon, innahuu lakum 'aduwwum mubiin. Artinya : "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan thayyib yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu ".  Dari  ayat di atas telah jelas, Allah memberikan petunjuk kepada manusia jika ingin sehat untuk selalu menjaga makanan yang masuk ke tubuhnya. Pathokannya adalah makanan yang halal dan thayyib.

Makanan halal, jelas sudah ketentuannya dari hukum agama di Al-Qur’an dan Al-Hadist.  Halal maksudnya terbebas dari zat yang telah diharamkan seperti yang telah dijelaskan dalam QS. Al-Maidah ayat 3, yaitu : bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih tidak menyebut asma Allah. Selain itu Rasulullah SAW juga menyebutkan makanan haram lainnya yakni binatang bertaring dan memiliki cakar tajam. Lebih lanjut para ulama juga menganggap binatang yang hidup didua alam atau binatang yang menjijikkan bersifat makruh-tahrim.

Sedangkan makanan thayyib atau baik untuk tubuh dan kesehatan, terpenuhi gizi dan nutrisinya. Makanan baik bukan berarti harus yang mahal-mahal dan enak-enak. Namun makanan yang baik merupakan makanan yang diperlukan oleh tubuh. Makanan tersebut tidak boleh merusak tubuh, kesehatan, dan akal  manusia. Pun untuk orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu harus mengikuti yang direkomendasikan oleh dokter

Pikiran sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Pola pikir negatif berdampak buruk bagi kesehatan. Umumnya cenderung bersikap pesimis dalam menghadapi suatu masalah sehingga sering terkena stress. Kondisi stress akan menurunkan daya tahan tubuh. Hal ini  akan  menyebabkan tingkat kesehatan menurun dan mudah terserang berbagai macam penyakit.

  Sebaliknya pola pikir positif berdampak baik terhadap kondisi kesehatan. Menurut psikolog Mulia Sari Dewi, M.Si, bahwa pikiran positif akan memancing keluarnya hormon dopamin dan seretonin yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh meningkat  secara otomatis kesehatan tubuh akan meningkat pula, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Apalagi di masa pandemi seperti ini daya tahan tubuh harus senantiasa terjaga. Tak kalah penting selalu berdo’a dan husnudzan atau berbaik sangka terhadap segala ketentuan serta ketetapan yang Allah berikan. Sikap ini akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman dalam menjalani kehidupan.

#Ingat sehat, Ingat KOPA-KOPI#

# Goresan pena ke-407 #

RUMAH CINTA. Rabu,16 Maret  2022