Oleh : Masrotun Choiriah

Saya terjatuh, tepat saat goresan pena yang ke-433. Usai buka puasa saya buka laptop untuk menuang ide yang ada. Cerita seorang teman tentang perjalanan hidupnya menjadi tema yang saya angkat. Sebuah “ Harapan “ dari perjalanan kisah cintanya.

Usai tarawih saya mencoba menayangkan karya tadi, sebagai karya hari itu. Semangat kuat yang terpatri untuk bisa istiqomah menulis setiap hari. Namun berkali-kali saya coba tetap tidak bisa. Server terganggu, sehingga tulisan saya belum bisa ter-published. Berkali-kali kucoba namun tetap tidak bisa. Tidak patah semangat hampir tiap jam saya coba lagi, lagi dan lagi. Hingga akhirnya tulisan saya baru bisa tayang tepat pukul 00.05.WIB. Ternyata telah lewat waktu yang ditentukan, walau hanya lima detik. Hari dan tanggal telah berganti. Jatuhlah saya disini.

Kecewa ?..

Sedih ?

Sudah pasti. Lama saya termenung, hingga menjelang waktu sahur. Mencoba instropeksi diri selama ini. Walaupun dengan berat hati harus saya terima kenyataan ini.

Saat subuh datang, saya kembali mengenang. Akhirnya dengan pasrah saya ikhlaskan. Mungkin inilah cara Allah untuk menegurku agar tidak menunda-nunda pekerjaan. Termasuk segera menyelesaikan tulisan jika ide sudah datang. Semoga tetap semangat berkarya lewat pena, menuang ide yang ada.

# H-1#

# Goresan pena ke-434 #

RUMAH CINTA. Selasa, 12 April 2022