Masrukah Azizah

Ingin selalu bermanfaat untuk orang lain.Setiap pagi menyapa dan tersenyum bersama siswa-siswi MI Unggulan Al Ishlah Tembokrejo. Mengajar adalah ibadahku...men...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari Anak Nasional di Tengah Pandemi

Hari Anak Nasional di Tengah Pandemi

Peringatan Hari Anak Nasional Kamis (23/7/2020) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini diperingati pada saat pandemi Covid-19. Keceriaan dan kebebasan anak berkarya terkekang dengan terbatasnya situasi pandemi.

Yang sangat dirasakan anak-anak pada saat ini adalah mereka belum bisa masuk sekolah secara normal. Kebiasaan berkumpul bersama teman-teman sebayanya di sekolah tidak lagi dirasakan. Canda tawa ceria tidak lagi terdengar dari sudut-sudut ruang kelas. Bahkan ada yang menangis minta diantar ke sekolah oleh orangtuanya dengan memakai baju sragam lengkap sepatu dan tas nya. Ia tidak mau pulang walaupun di sekolah lengang tidak ada siapapun. Kerinduan anak-anak terhadap bangku sekolah sudah mengendap sekitar 4 bulan. Begitu juga dengan para guru yang telah pendidiknya.

Pembelajaran daring ternyata tidak bisa berjalan mulus. Banyak orangtua yang mengeluh karena pengeluaran makin membengkak, untuk membeli paket internet saja ada yang menjual barang-barang berharga demi anaknya agar tetap bisa belajar.

Masa pandemi telah merubah disegala sektor kehidupan. Keceriaan anak-anak dengan berbagai macam permainan dan ajang bebas berkreasi yang biasanya diadakan setiap tahun menjadi tertunda.

Hari Anak Nasional diperingati untuk melindungi anak-anak Indonesia dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi terhadap anak. Anak-anak harus mendapatkan pendidikan dan kasih sayang dari keluarga atau lingkungan sekitarnya. Masa depan bangsa berada ditangan mereka sebagai generasi penerus, diharapkan menjadi anak-anak yang cerdas, berbakat, bersemangat, menatap masa depan dengan ceria.

Namun lihatlah...masih banyak kejadian yang menimpa pada anak-anak kita. Kekerasan dan pencabulan terhadap anak masih sering terjadi. Para pelaku sepertinya tidak jera dengan jeratan hukum maupun penjara. Para pedofil masih berkeliaran mengincar mereka. Anak-anak tidak boleh dilepas tanpa ada kendali. Keselamatan jiwa dan raganya harus dilindungi, dijauhkan dari hal-hal negatif yang mengakibatkan trauma sampai dewasa.

Beberapa kasus kekerasan dan pencabulan justru dari orang-orang terdekat. Tidak sampai di situ, berita pembunuhan terhadap anak 5 tahun yang viral di media sosial oleh ayah tirinya baru-baru ini telah menghenyakkan hati kita semua. Kelalaian dan kesibukan orangtua bekerja menyebabkan nyawa tak berdosa jadi pelampiasan manusia biadab. Sungguh miris.

Maaf sobat...saya terbawa emosi menuliskan ini semua. Banyak sekali kekerasan terhadap anak yang tidak terungkap. Semoga masa pandemi segera berlalu, kehidupan dan keceriaan anak-anak kembali seperti yang kita harapkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren lanjut salam Literasi

25 Jul
Balas

Salam

25 Jul

Semoga pandemi segera berlalu

25 Jul
Balas

Semoga pandemi segera berlalu

25 Jul
Balas

Semoga pandemi segera berlalu

25 Jul
Balas

Semoga anak2 indonesia tetap ceria walau d masa pandemi.. Selamat hari anak nasional...

25 Jul
Balas

Mga pandemi cepat berlalu

25 Jul
Balas



search

New Post