Bulan Agustus adalah bulan penuh sejarah bagi seluruh rakyat Indonesia, karena hari itu diperingati sebagai hari perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Bermacam-macam perlombaan digelar pada bulan Agustus. Mulai dari pelosok desa sampai kota, semua antusias menyambut hari bersejarah itu.

Bendera merah putih berjejar berkibar di setiap ruas jalan-jalan perkampungan desa dan perkotaan. Semakin cantik dan semarak dengan lampu warna-warni menghias rumah-rumah penduduk.

Hari kemerdekaan benar-benar menjadi ajang masyarakat berpesta pora dalam kemeriahan dan kegembiraan. Momen yang sangat ditunggu di setiap tahun untuk saling meluapkan expresi dalam ajang perlombaan yang penuh keakraban. Bermacam-macam menu makanan tradisional siap menggoyang lidah untuk meluapkan rasa kangen di masa lampau, permainan ala jaman dulu tidak ketinggalan pula. Tua, muda, anak-anak, semua mengikuti perlombaan yang diadakan oleh panitia Agustusan.

Seperti yang ada di desa saya Tembokrejo. Setiap tahun selalu ada kegiatan lomba seni juga olahraga bersama seluruh desa yang ada di Kecamatan Muncar. Tidak ketinggalan berbagai instansi ikut memeriahkan, termasuk lembaga pendidikan. Kegiatan yang diikuti oleh jenjang pendidikan dasar sampai atas, juga masyarakat umum.

Namun di masa pandemi ini telah memusnahkan event-event paling menggembirakan itu. Tidak ada lagi keramaian, tidak ada lagi kemeriahan. Karena ada larangan mengadakan perkumpulan yang menghadirkan banyak orang. Social distancing harus selalu diterapkan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Apakah saat upacara 17 detik-detik kemerdekaan nanti juga ditiadakan, atau dilakukan dengan virtual? Masa pandemi merubah keadaan semuanya. Semoga tidak mengurangi kehidmatan dalam peringatan merebut Kemerdekaan.