Terlupa Bau Kencur
Tulisan ke-160
Pagi ini setelah bangun tidur badanku rasanya pegal, entahlah... Rasanya semua sendi kayak mau remuk. Padahal tidak melakukan pekerjaan yang berat. Mata rasanya ogah terbuka, bawaanya ingin tidur terus. Setiap pagi selama libur sekolah selalu belanja ke pasar yang dekat dari rumah. Untuk hari ini aku memilih masak yang ada saja.
" Mi, tidak belanja ke pasar? Tanya suami sambil memijit kakiku sebentar. " Tidak Bah, rasanya malas, badan terasa berat," begitu ucapku.
" Ya sudah, biar Abah yang ke pasar. Saya mau cari singkong dan ubi jalar. Umi mau titip belanja apa? Nanti saya belikan."
" Jika Abah ke pasar, tolong belikan kencur seperempat kilo. Aku mau membuat minuman beras kencur, agar badan tidak loyo, bisa kan? Tanyaku meyakinkan. Aku kuwatir suami tidak mengenali tanaman apotek hidup yang bernama kencur.
"Bisa, kan dulu sudah umi kasitau jenis empon-empon saat mengikuti lomba HAB Kemenag," jawab suami dengan enteng.
Berangkatlah suami ke pasar Muncar. Pasar yang paling dekat dari rumah kira-kira 1 km untuk belanja umbi-umbian.
Selang beberapa saat, abah pulang dari pasar sambil menenteng tas kresek besar berisi belanjaan. Ada satu kresek kecil sepertinya bumbu pesenanku kencur. Setelah kresek aku buka, ternyata, walah...ini bukan kencur Abah, tapi kunyit! Begitu aku terangkan, suami tersenyum mangut-mangut. Eaalah...kira'in masih hapal bau kencur. Nyatanya weleh..weleh..
Tapi tidak apa-apa, namanya suami sudah mau membantu belanja kebutuhan dapur sudah membahagiakan istri. Pada akhirnya lebih paham lagi tentang bau kencur, setelah sekian lama terlupa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus Bu...Koreksi dikit yaPentigraf ada kejutan di paragraf akhir dan kalimat langsung diusahakan hanya ada satu dalam satu paragraf.Maaf saya juga baru belajar
Maaf di atas bukan pentigraf.. kmrin salah tag