MASRURI

(M Vut Asmakhum Rmhk) biasa disapa Vut atau Emput, lahir di Indramayu, 28 Agustus 1965. Menulis sejak duduk di bangku SMP (puisi, cerpen, f...

Selengkapnya
Navigasi Web
Asri Pulang Setelah Telponan Ibu
SiSulung

Asri Pulang Setelah Telponan Ibu

“Hallo, assalamu’alaikum nak …’’Mbak Tutik memulai percakapan telpon dengan putri sulungnya.

”Wa’alaikumsalam  … ibu apa kabar? Balas Asri .

”Iya nak alhamdulillah ibu sehat, Asri.” Sambung mbak Tutik

”Bapak dan Lingga mereka sehat juga kan Bu?” Tanya Asri kemudian.

”Alhamdulillah sehat, keadaan kuliah kamu bagaimana nak, sudah selesai semua kan, segera pulang  ya, kami kangen Asri.” Jawab mbak Tutik.

“Berkat dukungan doa semuanya, kuliah Asri berjalan lancar bu, semua tugas perkuliahan dapat Asri selesaikan tepat waktu dan setelah berhasil menyelesaikan skripsi berikutnya tinggal menunggu wisuda saja bu, insya Allah Asri pulang ke rumah besok bu, karena sudah tidak ada lagi kegiatan perkuliahan, kalapun ada acara susulan semua bisa dilakukan secara online, lagi pula Asri sangat rindu dengan keluarga kita terutama ibu, tadinya sih Asri mau menelpon ibu, malah ibu sudah menelpon duluan, Asri seneng banget bu.” Sepertinya kalimat Asri tidak habis-habis saat bercengkerama dengan ibunya.

“Wah ibu senang banget mendengarnya nak, apalagi kamu mau pulang, ibu akan sampaikan sesegera mungkin kabar ini kepada bapak dan Lingga kalau kamu mau pulang besok Asri.” Balas mbak Tutik.

“Ya bu Bu.” Jawab Asri penuh semangat.

”Baiklah nak sampai ketemu  besok, Wassalamu’alaikum.” Mbak Tutik mengakhiri pembicaraan dengan Asri.

“Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, dah Ibu.” Asri membalas salam sayang ibunya. Mbak Tutik sangat  senang  mendengar  Asri  akan segera  pulang ke rumah, mbak Tutik  kemudian memberi tahu suaminya dan Lingga.

“Pak  Asri  besok  akan  pulang  jadi  kita  harus mempersiapkan semuanya, ibu mau masak mie ayam untuk Asri pada saat putri sulung kita sudah tiba di rumah.” Ucap mbak Tutik  semangat.

”Datang aja belum ibu sudah mau sibuk, tunggu saja Asri sampai rumah bu.” Seloroh mas Kuncung.

Benar sebagaimana Asri janjikan kepada mbak Tutik, hari berikutnya Asri pulang ke rumah. Pada saat Asri sampai di rumah belum tampak dimatanya orang-orang yang sangat dicintainya. Tak dilihatnya ibunya, ayahnya dan Lingga adik semata wayangnya. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post