MASRURI

(M Vut Asmakhum Rmhk) biasa disapa Vut atau Emput, lahir di Indramayu, 28 Agustus 1965. Menulis sejak duduk di bangku SMP (puisi, cerpen, f...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cara Sains Menentukan Waktu Shalat
Titik Waktu Shalat

Cara Sains Menentukan Waktu Shalat

Dari petunjuk beberapa dalil Quran dan Sunnah dapat dipahami bahwa waktu-

waktu shalat yang disyari’atkan adalah:

a. Waktu Shalat Dhuhur, adalah apabila posisi matahri tergelincir.

b. Waktu shalat Ashar, adalah apabila bayang-bayang suatu benda sama panjang dengan bendanya.

c. Waktu shalat Maghrib, adalah ketika matahari telah terbenam sampai megah merah belum hilang atau selama megah merah masih ada.

d. Waktu shalat Isya, adalah mulai ketika hilang megah merah sampai terbit fajar, pada riwayat lain hingga tengah malam atau seperdua malam.

e. Waktu shalat Subuh, adalah apabila terbit fajar.

Awal Waktu Shalat menurut Sains, (Ilmu Hisab/Astronomi)

Dari petunjuk al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Saw., dapat dipahami bahwa ketentuan waktu-waktu shalat berkaitan dengan posisi matahari pada bola langit. Maka dalam perspektif sains (astronomi) untuk penentuan awal waktu shalat terdapat beberapa hal penting untuk dipahami lebih awal, diantaranya adalah ; posisi matahari, terutama tinggi matahari(h), jarak zenith (bu’du as-sumti), Zm = 900- h. Fenomena awal fajar (morning twislight), matahari terbit (sunrise), matahari melintasi meridian (culmination), matahari terbenam (sunset) dan akhir senja (evening twilight) berkaitan dengan jarak zenith matahari.

Waktu Dzuhur.

Awal waktu Dhuhur dirumuskan sejak seluruh bundaran matahari

meninggalkan meridian, biasanya diambil sekitar 2 derajat setelah lewat tengah hari. Saat berkulminasi atas pusat bundaran matahari berada di meridian. Atau dengan kata lain titik pusat matahari lepas dari meridian setempat yang tingginya relatif terhadap deklinasi matahari dan lintang tempat.

Apabila matahari bergeser dari meridian, maka titik pusatnya juga bergeser. Begitu pula kalau matahari bergeser dari titik zenith, otomatis kulminasinya bergeser juga. Dan yang menyebabkan titik kulminasi itu bergeser adalah lintang tempat dan deklinasi matahari sehingga lintang tempat dianggap sama harganya dengan jarak zenith dan titik pusat matahari pada saat berkulminasi setelah dikurangi dengan deklinasi matahari.

Rumus yang digunakan saat kulminasi adalah ; = 12 - e., Rumus ini turunan

dari Zm=(p-d), karena tinggi matahari =900 , maka p=d juga. Dengan demikian hm =

900- (p-d), oleh karena Zm, p, dan d harganya dianggap sama dengan 0, Dari proses inilah, awal waktu shalat zuhur yang dipahami dari hadis dengan sebutan “tergelincir matahari”.

Angka 12.00 dianggap sama dengan 900 karena matahari berada pada titik zenith, sedang e adalah perata waktu (equation of time). Untuk mengetahui apakah data perata waktu dalam almanac nautika itu bertanda positif atau negatif, perlu dilihat Mer Pas nya. Jika Mer Pass lebih dari jam 12.00 berarti perata waktu bertanda

negatif (-), dan jika Mer Pass kurang dari jam 12.00 berarti perata waktu bertanda positif (+). Data perata waktu yang menentukan saat matahari “berkulminasi” setiap

hari berubah, namun dari tahun ke tahun relatif sama.

Dengan demikian, saat matahari tergelincir yang dipahami sebagai awal

waktu shalat dzuhur adalah posisi dimana matahari telah bergeser dari kulminasinya atau bergeser dari meridian.. atau dimana matahari berkulminasi disitulah dipahami sebagai awal permulaan waktu dzuhur.

Sebagai contoh perhitungan awal waktu shalat dzuhur adalah ; menghitung awal waktu shalat di Lokasi D (Bandung) tanggal 4 September 2020. Tahapan-tahapan penyelesaiannya adalah ;

1. Data-data yang disiapkan :

a. Bt (bujur tempat) lokasi D ; 119027’

b. BD (Bujur Daerah) ; 1200 WIB

c. e (perata waktu) ; -3’12”

2. Rumus Zuhur : 12.00 – e

12.00 – (-3’12”) = 1203’12”

3. Penyesuaian Bujur Tempat ; BD – Bt

1200 – 1190 27’= 33’ = 02’12”+ 12.05.24.

4. Ihtiyath = 01.36.+ Jumlah = 12. 07.00

Dari perhitungan awal waktu shalat Dhuhur tersebut, ditemukan bahwa awal waktu shalat Dhuhur di Lokasi D (Bandung) pada tanggal 4 September 2020 adalah Pukul 12.07.00 (jam duabelas lewat tujuh menit) WIB.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hatur nuhun informasinya pak. Sukses selalu

07 Sep
Balas



search

New Post