MASRURI

(M Vut Asmakhum Rmhk) biasa disapa Vut atau Emput, lahir di Indramayu, 28 Agustus 1965. Menulis sejak duduk di bangku SMP (puisi, cerpen, f...

Selengkapnya
Navigasi Web
Serunya Para Emak Menyoal Covid-19
Emak-emakRumpi

Serunya Para Emak Menyoal Covid-19

Percakapan di antara warga sekitar berkisar kegelisahan seputar wabah virus corona adalah cermin buram terhadap potret pandemi.

"Kapan Covid-19 lenyap dari kampung kita, kelamaan dihantam pandemi bisa-bisa semua tabunganku habis nggak ada lagi persediaan hidup ke depan. Ujar bu Ijah.

"Iya nih, mana pemerintah setengah-setengah menanganinya, kita-kita orang kecil segala-gala dibatasi, mereka pemilik modal besar keran buka lebar-lebar, usaha kecil ditutup, pasar swalayan buka, tempat ibadah dan sekolah ditutup, tempat rekreasi dan vakansi dibiarkan ambayar."Timpal bu Ninuk.

"Ngomong-ngomong apa benar Covid-19 ancaman besar, apa jangan-jangan Cuma modus, katanya Cuma sejenis flu biasa?" Sela bu Icha.

"Hus! Hati-hati kalo ngomong, menurut berita sih begitu, virus corona memang berbahaya, flunya sebagai perantara penyakit Covid-19, menyebabkan demam tubuh tinggi, sesak napas bahkan menghambat total saluran pernapasan. Urai bu Ninuk.

“Waduh sebegitu banyak ancaman Covid-19“ Imbuh bu Icha.

“Ya begitu itu menurut rillis media online akhir-akhir ini". Tambah bu Ninuk".

“Aduh, kalau begini terus ekonomi kita bagaimana ?"Sela bu Ijah lagi.

“Kita wong cilik yang selalu kena akibatnya, mana sekarang toko-toko bayak yang tutup lagi, Masya Allah …”Lengking bu Icha.

“Berarti kita tidak usah beli makanan siap saji, akan lebih baik untuk kita semua masak saja makannya sendiri di rumah masing-masing”. Anjur bu Ninuk.

”Iya ya … itu anjuran yang bagus itu, tapi walaupun kita tidak beli makanan jadi, bahan makanannya kan musti kita beli langsung bersama kebutuhan lainnya untuk persediaan sehari hari”. Sambung bu Icha.

“Itu dia, tapi yang penting kita wapada saja, jaga kesehatan jangan keluar rumah kalau tidak penting, aku takut deh karena katanya kalau terpapar Corona kita langsung diisoalsi”. Timpal bu Ijah.

“Maka dari itu kita nggak usah belanja makanan jadi, takutnya kan makanannya yang di jual itu terkontaminasi virus Corona”. Imbuh bu Icha “.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post