Mastina Dewi, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Namaku Bima Episode 2

Namaku Bima Episode 2

Belajar mandiri

Bima sekarang sudah mulai beranjak dewasa. Dia sudah mulai bisa menalar makna hidup dan kerja keras yang sebenarnya. Hidup itu keras kata ayahku. Hidup itu harus berjuang agar bisa bertahan. Sejak kelas dua SMA saya lebih intens untuk membantu ayah saya. Keringat mengucur di kening ayah membuat akum akin semangat untuk bekerja dan menuntut ilmu hidup . prestasiku juga bagus. Saya tidak mau mengecewakan ayah dan ibuku. Sementara kakak dan adik saya mereka sama seperti anak-anak lain tetap manja sebab ibu saya selalu memenuhi keinginan adik-adik saya dan kakak perempuanku satu-satunya,sedangkan saya Bima merasa hidupku makin di tempa dengan sangat keras oleh ayah saya. Suatu hari saat di kampus, saya berselisih paham dengan teman saya karena masalah sepele. Hasil kerja projek kampus saya di akui oleh teman dekat saya sebagai hasil karyanya, padahal itu saya sendiri yang punya ide tentang cara membuat campuran beton jembatan dari putih telur .Saya sangat emosional mungkin karena pengaruh didikan keras ayah saya.

Bima semakin hari semakin bersinar dan selalu tekun belajar. Dia tidak mau kalah atau menyerah pada keadaan sulit di sekelilingnya. Rasa cemburu Bima tetap ada pada kedua adiknya dan kakak perempuannya. Jika Bima ingin mendapat sepatu baru maka Bima wajib membantu ayahnya mengantar hasil kebun ke pelanggan ayahnya. Sedangkan Andry, Denny dan Bunga selalu dengan mudah mendapatkan apa yang mereka mau tanpa bekerja seperti Bima.Waktu cepat berlalu sampai Bima lupa bahwa dia memiliki keinginan untuk memiliki cewek kampus namun apalah daya, tidak ada waktu untuk hal romantis itu.

Bima mulai diajarkan oleh ayahnya menjadi pengusaha. Ayah Bima membuat perusahaan keluarga yang bergerak di bidang peternakan dan perkebunan kelapa sawit. Ayah Bima mengajak Bima untuk belajar berjuang . Alasan Pak Prakoso hanya mengajak dan mengajar Bima karena hanya Bima yang selalu mengerti ayah ibunya. Hanya Bima yang selalu menurut dan menghormati setiap keputusan ayahya. Pak Prakoso sudah melihat jiwa bisnis Bima sejak kecil. Kakak pertama yang Bernama Bunga hanya sibuk merayu ibunya. Bunga hanya sibuk jalan- jalan Bersama teman-temannya. Bunga dikirim oleh ayahnya ke pulau jawa untuk kuliah demi tujuan agar Bunga bisa mandiri. Tetapi Bunga tetap nempel jiwa manjanya pada ibunya. Ibunya lebih menemani Bunga di Jawa sehingga pak Prakoso sering hidup Bersama ketiga anak lelakinya di Tana Toraja. Sampai akhirnya Bima menjadi tempat curhatan hati ayahnya. Andry dan Denny sedang menjadi pelajar SMA. Andri kelas dua SMA dan Denny masih kelas 1 SMA. Pak Prakoso berusaha menjadi ibu juga ayah bagi Bima, Andri dan Denny.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post