KELANA PRESTASI SANG PARDI DARI PARIGI

Dibalik sosoknya yang terkesan tak banyak bicara ternyata menyimpan selaksa prestasi. Namanya adalah Pardi S, Salama, S.Pd. Anak ketiga dari lima bersaudara ini terlahir dari keluarga petani di Parigi Moutong Sulawesi Tengah tanggal 6 Maret 1984 yang memiliki taraf hidup menengah melecutkan semangatnya untuk menuntaskan jenjang pendidikannya. Masa remaja dijalaninya sebagai siswa SMK pertanian. Prestasi mulai dia toreh di jenjang ini, dengan diraihnya peringkat 5 besar. Prestasi ini mengantarkannya memperoleh beasiswa untuk melanjutkan kuliah di IPB. Rasa bahagia dan bangga karena bisa melanjutkan kuliah sesuai dengan dasar keilmuan di SMK ternyata harus pupus ketika orang tuanya menyatakan tidak sanggup membiayainya. Kedua orang tuanya malah memaksanya melanjutkan kuliah di keguruan.

Berbekal keterpaksaan dia jalani kehidupan sebagai mahasiswa di PGSD Universitas Tadulako. Awal kuliah pada tahun 2002 dia benar-benar tidak fokus karena merasa tidak sesuai dengan cita-citanya sejak kecil untuk menjadi seorang penyuluh pertanian. Ketika semester dua dia mendapatkan pencerahan melalui perenungan diri dan berujung pada timbulnya kesadaran bahwa kedua orang tuanya telah berjuang demi anaknya. Kesadaran inilah yang mengantarkannya untuk menuntaskan kuliahnya dengan tepat waktu pada bulan Desember 2005. Perjuangan selama kuliah akhirnya berbuah manis. Pada Februari 2006 dia menjadi GTT dan pada tahun 2008 menjadi PNS di SD Inpres 1 Gio.

Prestasi demi prestasi dia torehkan. Kecintaannya pada kegiatan organisasi mengantarkannya menduduki beberapa jabatan penting, seperti menjadi ketua KKG (2009 – 2013), pengelola program BERMUTU (2010 – 2013), sekretaris KKG tingkat kecamatan (2012 – 2017), dan sekretaris PGRI tingkat kecamatan (2017 – 2022).

Kini dia memiliki tekad untuk mengembangkan sayap prestasinya di bidang menulis. Akan dibuktikannya pada dunia bahwa dari pelosok Parigi Moutong akan lahir seorang penulis handal di Indonesia. Semua rangkaian prestasi di tengah proses belajar tiada henti yang dia raih ini memberikan inspirasi pada kita semua bahwa banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menjadi sukses. (mastini)