Masyudi Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KUINGIN HIDUP ABADI DENGAN TULISAN

Menulis bukanlah hobiku, menulis bukanlah cita-citaku, menulis bukan pula keahlianku. Namun ku tahu bahwa dengan menulis kita akan hidup puluhan tahun. Tahukah bahwa dengan menulis banyak orang yang tercerahkan, banyak orang yang kemudian menemukan ide-ide dari tulisan kita. Di kutip dari laman : https://akademitrainer.com bahwa Satu peluru bisa menembus satu kepala, satu kata bisa menembus jutaan kepala.. quote dari Sayyid Quthb

Tak masalah jika buku kita tidak dibaca, tak masalah jika buku kita ada di tumpukan dan deretan rak perpustakaan, namun yang pasti nanti pasti buku itu akan bertemu dengan “sang raja”. Ya generasi yang mencintai ilmu itulah sang raja itu. Maka bagi para guru sebagai pendidik generasi penerus bangsa, terus pupuklah mereka agar mencintai buku, mencintai literasi. Ibarat kita menanam sebuah pohon, kita merawat dengan penuh kasih sayang, memupuk, menyiram bahkan setiap hari kita control hingga tidak ada satupun hama yang memakan daun-daun yang nantinya akan menjadi tunas baru.

Generasi kita saat ini sudah mulai kecanduan gadget, bahkan ketika ada orang disampingnya mereka tidak peduli, mereka asyik dengan apa yang di mainkannya. Ibarat orang mengatakan “yang dekat terasa jauh, yang jauh terasa dekat”. Padahal kita hidup dalam bersosial, membutuhkan bantuan orang yang ada disekitar kita. Ya tugas kitalah yang harus membimbing mereka semua, agar kecintaan akan literasi terus tumbuh dalam hatinya.

Jangan pernah mengharapkan sesuatu dari perbuatan kita, insyaallah setiap kebaikan itu akan terbayar dengan sendirinya di kemudian hari. Pohon yang tumbuh liar, meskipun orang menebangnya dia tetap bertunas dan kemudian hari ketika besar, ia memberikan banyak keteduhan bagi orang-orang yang mencari keteduhan dibawahnya teriknya panas matahari.

Pesan kami kepada para guru dan pecinta literasi, yuk tanamkan kebaikan itu pada anak-anak didik kita, pada saatnya nanti ketika panen pasti buahnya akan manis, semanis amal perbuatan bapak ibu guru serta pecinta literasi, tetap semangat meskipun anak-anak kita masih terjebak dunia “gadget, toh akhirnya akan indah pada waktunya. Mereka akan mengingat-ingat pesan kalian semua, ingatlah surat yang diturunkan kepada Nabi Tercinta kita yaitu Q.S Al-Alaq : 1-5 yang Artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Salam literasi, salam untuk penerus bangsa, karena mereka harapan kita semua, sungguh kuingin hidup abadi dengan tulisan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

salam literasi

17 Oct
Balas

salam Bun

18 Oct

Keren pak

17 Oct
Balas

alhamdulillah, smg bisa berbagi injspirasi njih

18 Oct



search

New Post