SURAT CINTA UNTUK ANAKKU
Tulisan teman yang menyentuh di sebuah pesan singkat (WA) agar kita bisa mendidik anak-anak kita dengan penuh cinta dan harapan padanya, agar kelak ia menjadi anak-anak sholih dan sholihah ....
Anakku ...
Bila aku tua,
andai aku jatuhkan gelas atau terlepas piring dari genggamanku, Aku berharap kamu tidak menjerit marah kepadaku,
karena tenaga orang tua sepertiku semakin tidak kuat, badanku pun sakit-sakit.
Pandangan mataku semakin kabur. Kamu harus mengerti dan bersabar denganku.
Anakku
Bila aku tua,
andai tutur kataku lambat/pelan dan aku tidak mampu mendengar apa yang kamu katakan, Aku berharap kamu tidak menjerit padaku,
"Ibu tuli kah ?",
"Ibu bisu kah?"
Aku minta maaf anakku.
Aku semakin MENUA...
Anakku...
Bila aku tua,
andai aku selalu saja bertanya tentang hal yang sama berulang-ulang, Aku berharap kamu tetap sabar mendengar dan melayaniku, seperti aku sabar menjawab semua pertanyaanmu saat kamu kecil dulu, semua itu adalah sebagian dari proses MENUA.
Kamu akan mengerti nanti bila kamu semakin tua.
Anakku...
Bila aku tua..
andai aku berbau busuk, amis dan kotor,
Aku berharap kamu tidak tutup hidung atau muntah di depanku, dan tidak menjerit menyuruh aku mandi.
Badan aku lemah, Aku tidak ada tenaga untuk melakukan semua itu sendiri.
Mandikanlah aku seperti aku memandikanmu semasa kamu kecil dulu.
Anakku...
Bila aku tua, seandainya aku sakit, temanilah aku, aku ingin anakku berada bersamaku, dan ketika waktu kematianku sudah tiba, aku berharap kamu akan memegang tanganku dan memberi kekuatan untuk aku menghadapi kematianku.
Jangan cemas,
jangan menangis,
hadapi dengan iman.
Aku berjanji padamu,
bila aku bertemu Allah,
Aku akan berbisik kepadaNya supaya senantiasa memberkati dan merahmati kamu karana kamu sangat mencintai dan taat padaku.
Terima kasih banyak karena mencintaiku...
terima kasih banyak kerana telah menjagaku...
Aku mencintai kamu lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Maukah jadi orang tua bahagia ?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen parentingnya, Pak. Salam literasi
Kereen pak...semoga menjadi org tua panutan.salam literasi
Kereen pak...semoga menjadi org tua panutan.salam literasi
Kereen pak...semoga menjadi org tua panutan.salam literasi
Keren pak ulsannya