Corona.....

Namamu begitu tersohor di seluruh penjuru dunia.

Engkau begitu ramah menyapa kami umat manusia yang tidak mengenalmu sebelumnya.

Keramahanmu malah menjadi malapetaka bagi kami manusia.

Corona.....

Engkau berjabat tangan dengan para pejabat kami.

Engkau cubit manja pipi para bayi mungil kami.

Engkau sentuh lembut kulit kaum kami.

Engkau rangkul erat para tenaga medis kami.

Agar kau bisa hidup dan berkembangbiak di dalam tubuh kami tanpa kami sadari.

Corona.....

Karenamu kami putus tali silaturrahmi.

Karenamu kami seperti orang - orang yang tak saling mengenal lagi.

Karenamu kami merasa pilu dan sedih.

karenamu kami hidup seperti di dalam kegelapan.

Karenamu kami jauh dari handai tolan.

Karenamu hidup kami terasa membosankan.

Corona.....

Kami sudah rindu dengan sanak saudara kami.

Kami sudah rindu dengan handai tolan kami.

Kami sudah rindu dengan rekan dan teman sejawat kami.

Dan kami rindu akan beribadah bersama-sama kaum kerabat kami.

Corona.....

Mungkin sudah saatnya kau angkat kaki dari muka bumi ini.

Mungkin sudah saatnya engkau hengkang dari hadapan kami.

Mungkin sudah saatnya engkau melepaskan rantai kegelapan yang kau jadikan belenggu hidup kami.

Dan sudah saatnya engkau memberi kebebasan kepada kami.

Corona.....

Berangkatlah dari bumi pertiwi ini.

Berangkatlah dari sanak saudara kami yang engkau hinggapi.

Berangkatlah dari alam semesta ini, agar dunia bisa tersenyum kembali.