Sudah beberapa hari ini aku mengikuti workshop. Hari pertama sampai hari ke tiga narasumbernya sama. Pada hari ke tiga, aku diminta oleh salah satu panitia untuk menjadi operator bagi narasumber. Sedang asyiknya memperhatikan narasumber menyampaikan materi, tiba - tiba aku dihampiri oleh salah seorang peserta workshop juga.

Peserta : boleh ibu minta copy bahan workshop ini?

Aku : Hmmmm...... Kurang tau bu, sebaiknya ibu tanya saja langsung sama narasumbernya nanti.

Peserta : Ngga usah dibilang sama narasumbernya. Langsung di copy kan saja

Aku : Maaf bu, aku tidak berani karena itu bukan hak aku untuk membagikannya. Sebaiknya ibu minta izin dulu kepada yang punya.

Kemudian ibu itu pergi dengan wajah yang agak kesal. Aku hanya bisa bergumam dalah hati "apa salah nya sih minta izin dulu sama yang punya? kalau seperti itu mah namanya mencuri"

Kemudian sewaktu sesi tanya jawab, si ibu kembali menemui ku.

Ibu : Minta lah ibu bahannya nak, kan tinggal copy saja

Aku : Kalau soal copy itu masalah gampang bu, cuma harus seizin yang punya bu. Kalau tidak ada izin, berarti kita mencuri namanya bu.

Ibu : Mana ada kita mencuri, kan cuma minta.

Aku : Kalau mengambil secara diam - diam itu apa namanya bu?

Ibu : Kita cuma minta aja, kok banyak banget sih syaratnya. Pelit amat jadi orang.

Aku : Bukan pelit bu, itu namanya mencuri. Maaf bu, jangan ajari aku untuk mencuri bu.

Kemudian aku pergi meninggalkan ibu itu. Sekilas aku melihat ke arah ibu itu, ternyata dia menggerutu. Bodoh amat lah dengan gerutu ibu itu. Yang penting aku tak mau mencuri.