PACU JAWI merupakan salah satu permainan anak negeri di daerah Minang. Permainan pacu jawi berbeda dengan permainan KARAPAN SAPI dari Madura. Di daerah minang pacu jawi diadakan di daerah persawahan yang penuh dengan lumpur.

Pada badan sapi akan dipasang "sikek" sebagai tempat berpegangnya joki untuk mengendalikan laju dan arah sapi berlari. Apabila bendera tanda star sudah dilambaikan oleh tukang star, maka para joki akan mengejutkan sapi yang dipegang untuk dapat berlari secepat mungkin. Joki dan sapi sama-sama berlari.

Joki akan terus mengeluarkan suara "hiiiiyaaaaa" agar sapi yang dipegang itu selalu berlari cepat untuk mencapai finish. Joki harus bisa menyeimbangkan larinya dengan kecepatan lari sapi. Kalau joki tidak bisa menyeimbangkan larinya dengan sapi, joki akan terjatuh. Kadang joki diseret oleh sapi sampai ke garis finish.

Bagi sapi dan joki yang duluan sampai ke garis finish, itu lah pemenangnya. Tetapi kalau sapi berlari sendiri ke garis star tanpa ada joki lagi, berarti sapinya kena diskualifikasi.

PACU JAWI alek anak negeri ini sangat ditunggu oleh masyarakat minang. Karena merupakan sebuah hiburan yang tidak ada di tempat lain. Pacu jawi hanya dapat disaksikan pada jadwal-jadwal tertentu sesuai dengan kalender persatuan PACU JAWI.