PULANG DENGAN MOBIL DAMKAR
Pengalaman indah bagi siswa-siswi ku hari ini. Kenapa begitu? karena hari ini merupakan puncak tema pembelajaran. Ya,,,,, puncaknya pembelajaran dari tema PEKERJAAN. Hari ini anak-anak diajak ke POSKO DAMKAR.
Awal berangkat ke DAMKAR ada salah seorang siswa yang bilang kepada saya kalau dia takut kalau melihat mobil kebakaran. Setelah saya tanya-tanya lagi, ternyata si anak pernah melihat kebakaran dan dia terkejut saat mobil kebakaran datang.
Samapi di posko DAMKAR, kami disambut dengan ramah oleh para petugas damkar. Hari ini kami ada 3 sekolah yang melakukan kunjungan ke sana. Ternyata dari 3 sekolah yang berkunjung, sekolah saya yang sampai duluan. Sehingga anak-anak bisa melihat dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada di sana. Bahkan ada diantara anak-anak itu yang sudah mulai berkomunikasi dengan para petugas.
Tidak berapa lama, 2 sekolah lagi datang. Semua siswa di atur dan berbaris di samping mobil damkar. Kepala atau pimpinan damkar mulai menjelaskan tentang siapa itu petugas kebakaran dan pekerjaan apa yang dapat dilakukan oleh petugas untuk melayani masyarakat kepada anak-anak.
kemudian kepala damkar membuka sesi tanya jawab sebelum dia menjelaskan peralatan yang digunakan untuk memadamkan api atau saat bekerja. Setelah sesi tanya jawab selesai, kepala damkar mulai menjelaskan satu per satu peralatan yang dipakai saat bekerja. Anak-anak juga diajarkan bagaimana cara menggunakan alat-alat untuk memadamkan api yang telah dijelaskan dengan melihat peragaan penggunaannya oleh para petugas lain.
Nah,,,, sampai lah pada sesi yang ditunggu-tunggu oleh para siswa, yaitu praktek untuk memadamkan api yang baik dan benar. Awalnya para peserta didik masih mearsa takut untuk mencoba, sehingga tidak ada yang mau ke depan untuk mencoba dan mempraktekkannya. Setelah diberi testimoni dari kepala damkar dan dorongan semangat dari para guru. Maka anak-anak mulai penasaran dan ingin mencoba.
Satu sekolah diminta 4 orang anak untuk praktek memadamkan api kecil dengan cara memadamkan api dengan karung goni yang sudah dibasahi. Ternyata menyenangkan juga bagi anak-anak bisa memadamkan api. Wajah senang terpancar dengan gurisan senyum manis terpancar dari anak-anak yang sudah mencoba.
Ternyata seluruh siswa ingin mencoba. Agar anak-anak tidak berebutan untuk mencoba, maka anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mempraktekkan cara memadamkan kebakaran dengan cara yang berbeda-beda.
Semua merasa senang dan bahagia. Rasa takut yang dirasakan anak-anak apabila mobil kebakaran didengar kini sudah hilang, karena damkar tidak seseram yang dibayangkan selama ini. Praktek pun selesai. Kini saatnya anak-anak kembali ke sekolah masing-masing.
Ternyata anak-anak mendapat kejutan dari para petugas damkar. Yaitu anak-anak diajak naik mobil kebakaran dan diantarkan kembali ke sekolah pakai mobil kebakaran. Itu sebagai ucapan terima kasih damkar kepada anak-anak karena sudah dikunjungi. Anak-anak pun bersorak sorai dengan gembira.
Anak-anak tidak sabar untuk merasakan lajunya mobil damkar. Para petugas membantu anak-anak untuk naik ke atas mobil damkar. Di atas mobil damkar, anak-anak ditemani oleh 3 orang petugas. mereka mengawasi anak-anak, sambil memberi aba-aba juga kalau ada sesuatu yang dilewati menyenggol kepala.
Sampai di sekolah anak-anak kembali di gendong turun oleh para petugas. Karena mobilnya tinggi, anak-anak tidak diizinkan untuk turun sendiri-sendiri. Setelah turun para petgas damkar pamit dan anak-anak mengucapkan terima kasih kepada Bapak-Bapak damkar yang telah membuat mereka senang dan mengenal lebih dalam lagi tentang DAMKAR.
Pengalaman yang luar biasa dirasakan anak-anak hari ini. Tak henti-hentinya mereka bercerita tentang kesan mereka memadamkan api dan naik mobil kebakaran. Sampai-sampai saat orang tua mereka sudah menjemput untuk pulang, cerita mereka belum juga usai. Sepertinya esok pagi suasana sekolah masih heboh dengan cerita berkunjung ke pemadam kebakaran hari ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, enaknya jadi guru RA, selalu ceria. Guru SMP atau SMA gak mungkin ngajak anak-anak naik Damkar. Hebat Buk :)
Terima kasih pak. Anak - anak pun selalu menunggu puncak dari tema pembelajaran. Karena puncak tema selalu di praktekkan dan melihat yang nyata.