Kadang dalam hidup, kita mudah berkeluh kesah, merajuk, bahkan "menggugat" Sang Pencipta. Atas ketidakmampuan diri menyikapi masalah, ujian bahkan badai dalam hidup. Dalam pandangan kita, apa yang menimpa begitu berat. rasanya Tuhan begitu tidak adilnya pada kita ketika melihat orang-orang di sekitar memiliki kelebihan yang kita tidak punya. Mereka begitu mudah memperoleh keberhasilan, terlihat begitu nyaman dengan kelebihan dan sangat menikmati hidup. Sedang kita, kok begini-begini saja?

Setiap hari diri ini merenung, berpikir dan berandai-andai. Kapankah kita akan sampai di posisi seperti mereka? Terlihat bahagia, sukses dengan kelebihan, fasilitas dan kemudahan yang mereka punya. Bilakah masanya kita juga bisa seperti mereka?

Duhai diri..

Setiap kita punya kelebihan dan kekurangan. Bisa jadi, orang yang kita lihat lebih bersinar, lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik dan lebih bahagia menyimpan dukanya sendiri. Bisa jadi, orang yang terlihat sukses, mapan hari ini telah melalui perjuangan jatuh bangun selama bertahun-tahun awal usahanya. Bukankah penemu paling terkenal yang kita kenal abad ini membutuhkan banyak sekali proses gagal sebelum menciptakan benda yang sangat membantu kita di masa sekarang?

Bila orang lain terlihat sukses hari ini, lihatlah perjuangannya ke belakang. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba tanpa berjuang. Bahkan Allah SWT sendiri menguji hamba-Nya yang sudah mengaku beriman, sebagai wujud keteguhan hatinya dalam Islam. Sudah sampai dimana perjuangan kita? Sudah sampai dimana usaha kita untuk mencapai cita-cita? Sudah maksimalkah doa kita?

Berhentilah meratap, berhenti berkeluh kesah. Berbuatlah. Sekarang juga!