Niatan awal hari ini mau menyelesaikan tulisan yang tertunda kelar. Namun ada saja yang menghalangi atau akunya yang terlalu merasa dihalangi. Tapi yang jelas tidak ada yang kelar. Tetep berusaha namun ya gitu hasilnya juga masih nihil.

Akhirnya ku putuskan untuk menyingkirkan yang menghalangiku tadi walau terasa berat. Kayak ada yang "nggandoli" abot tenan. Hmm, keputusanku belum final rupanya. Akh ada-ada saja. Hei kamu, iya kamu yang lagi nulis ini. Ingat ya, kamu itu punya impian menjadi penulis bukan calon penulis. Ya kalau impiannya ingin terwujud ya nulis. Bukankah kamu sudah sering mendapatkan semangat, motivasi bahkan "kompor" atau apalah namanya supaya kamu nulis. Betolkan?

Masa iya mau kamu abaikan. Makin sering kamu menunda menulis maka akan semakin lama impianmu terwujud. Cam kan itu. Waduh, aku merasa tertampar. Hatiku tersayat-sayat. Memang benar. Untuk mewujudkan impian itu tidak boleh menunda action. Makin sering nunda maka akan semakin lama pula impian kita terwujud.

Jadi belajar dari hari ini maka aku sebaiknya gak usah nunda untuk menulis. Bahkan firman Allah juga jelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Allah tidak akan merubah nasib atau keadaan suatu kaum sebelum kaum tersebut yang merubahnya. Hmm, makin jelas.

Ok, sudah ya. Intinya harus action kalau memang impianmu ingin segera terwujud. Lakukan saja. Jangan dijadikan deadline sebagai penghambat walau banyak yang harus kamu lakukan. Intinya nulis, nulis dan nulis. Apapun keadaannya harus nulis. Bukankah apa yang kamu lihat, kamu dengar dan kamu rasa bisa dijadikan ide tulisan? Jadi kurang apa coba? Ayo nulis. 🙂

#SHSB2020

#SHSB27