Akhir-akhir ini banyak deadline yang memburuku dan harus diselesaikan secara adat. Yeah, diburu atau memburu? Aih, ya sudahlah. Namanya juga punya impian makanya rela dan dibela-belain berkorban. InsyaAllah pengorbanan ini akan berbuah manis nantinya.

Sebelumnya sempat puyeng ini kepala memikirkan banyaknya deadline. Berbagai alarm sudah mengingatkan. Tak terkecuali email dan whatsapp group. Tapi bersyukurnya dikelilingi oleh orang-orang yang baik yang selalu memberikan support berupa semangat untuk dapat menyelesaikan deadline dengan baik.

Setelah berpacu dengan waktu dan berbekal semangat diri dan dorongan orang-orang terkasih, bersyukur satu per satu deadline selesai. Walaupun kadang ada yang mepet dengan deadline. Maafkeun diriku yang kadang riweh dengan segala dramanya.

Karena masih dalam kategori belajar maka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya dari Mba dan Mas yang ada di whatsapp group, yang memang sudah memiliki pengalaman tentang haiku terlebih dahulu. Semoga kritik dan sarannya mampu memberikan perbaikan atas karya haiku perdana yang ku buat.

Ploong banget rasanya dada ini atas kelarnya satu deadline. Setelah dari kemarin-kemarin bermain dengan jari untuk mendapatkan pola yang tepat. Terimakasih jari-jemari sudah membantuku.

------------------------------------------------

Ops, udahan dulu. Terpaksa berhenti nulisnya si kecil ngulet seperti biasa minta dikASIhi. Mamanya harus ikutan rebahan dulu. 🙏🏻

#SHSB2020

#SHSB38