Lebaran tahun ini memang terasa berbeda. Dan untuk pertama kalinya keluarga kecil kami tidak mudik ke rumah Mbah Uti dan Mbah Kakung di Air Batu. Sebuah desa yang jarak tempuhnya kurang lebih 6 sampai 7 jam dengan angkutan umum. Kangen sudah pasti tapi ya mau bagaimana lagi semua demi kebaikan bersama. Demikian halnya dengan kedua orang tuaku pastinya kangen dengan cucunya. Orang tuaku mempunyai 3 orang cucu yang ketiganya laki-laki. Anakku 2 orang dan anak adik lelakiku 1 orang.

Secara tatap muka kami memang jarang ketemu apalagi dengan kondisi covid sekarang ini. Namun kalau melalui seluler atau vidio call dengan menggunakan whatsapp hampir setiap hari. Minimal dapat mengurangi rasa rindu yang yang makin membuncah tiap harinya. Bahkan di lebaran vidio call juga kami lakukan untuk tetap bersilaturahmi dan saling memaafkan.

Sama halnya dengan keponakanku, Fadly yang baru berusia 4 bulan. Kami baru sekali bertemu yaitu ketika usianya baru 1 bulan. Kusempatkan pulang kampung untuk menjenguknya selagi ada waktu liburku. Supaya anak-anakku kenal dengan saudaranya maka vidio call pun menjadi pilihan.

"Abang, Adik ayo kita vidio call sama Adik Fadly," ajakku kepada kedua anakku. Kedua anakku pun langsung mendekat. Ku pencet no whatsapp adikku untuk dapat saling bercengkrama anak-anak kami.

Vidio call berlangsung. Adik Fadly pun mulai ngoceh demikian halnya dengan anakku. Tidak apa ya nak tahun ini silaturahminya virtual dulu. Semoga ada waktu yang tepat untuk kita bisa bersemuka. Vidio call pun berakhir seiring dengan rewelnya adki Fadly karena mengantuk. Jam tidur setelah mandi pagi. Sehat-sehat kita semuanya ya. Semoga Allah pertemukan kita pada saatnya nanti.

#SHSB2020

#SHSB4