aa
BEST PRACTICE
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Nama Mahasiswa : Mawar Indriani, S.Pd
Nomor Peserta :
Bidang Studi : Bahasa Indonesia
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
FAKULTAS KEPENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
MTsN Bantaeng
Lingkup Pendidikan
MTs
Tujuan yang ingin dicapai
Aksi PPL 1:
Ø Melalui pendekatan Saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan metode penugasan, tanya jawab dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi teks laporan percobaan.
Ø Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis IT seperti video pembelajaran, PPT Canva, infografis, dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mengidentifikasi informasi teks laporan percobaan. Peserta didik juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berliterasi.
Aksi PPL 2:
Ø Melalui pendekatan STEAM dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning metode diskusi, peserta didik dapat menentukan struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan secara berkelompok.
Ø Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis IT seperti video pembelajaran, PPT Canva, Wordwall, Mind Mapping dari canva, dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam menentukan struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan membuat telur asin secara berkelompok. Peserta didik juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berliterasi.
Penulis
Mawar Indriani, S.Pd.
Tanggal
PPL 1 Rabu, 18 Oktober 2023 pukul: 10.00-11.30 WIB
PPL 2 Kamis, 02 November 2023 pukul: 07.00-08.30 WIB
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru di MTsN Bantaeng masih terdapat beberapa kekurangan (permasalahan) saat pembelajaran berlangsung Ada pun kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :
1. Peserta didik kurang aktif dan kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran
2. Minat belajar peserta didik kurang sehingga kesulitan meraih nilai minimal yang ditetapkan.
3. Peserta didik mengalami kesulitan belajar khususnya dalam menyelesaikan soal HOTS.
4. Pendidik pada saat mengajar kurang dalam menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan model pembelajaran monoton lebih banyak ceramah
Melihat permasalahan tersebut, perlu dilakukan perbaikan agar proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu cara yang membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena memberikan dampak yang positif dan pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terjadi interaksi yang dinamis antara guru dengan siswa. Juga dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, memotivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
2. Model PBL menjadikan pembelajaran bermakna, mandiri dan bebas
3. Penggunaan media menimbulkan semangat peserta didik untuk lebih aktif dalam belajar.
4. Media belajar yang inovatif membangkitkan minat peserta didik untuk belajar.
5. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan efektif karena peserta didiknya dituntut untuk aktif.
6. Model PBL dapat diintegrasikan dalam kerangka kerja Science, Technology, Engineering, Art, and Math(STEAM). Dengan adanya kerangka kerja STEAM siswa dapat mengasah pola berpikir kritis dan menumbuhkan keterampilan TIK.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah:
Sebagai Guru Bahasa Indonesia sekaligus mahasiswa PPG, saya berperan sebagai peneliti yang dituntut untuk dapat mencari penyelesaian masalah (solusi) dari pemasalahan yang dipaparkan di atas dengan cara mencari model dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran dan mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sehingga kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi teks laporan percobaan dan menentukan struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan dapat meningkat. Saya juga
1. Mengikuti pengantar persiapan PPL 1 dan PPL 2 melalui Vicon bersama dosen dan guru pamong.
2. Mempersiapkan perangkat pembelajaran dan mengunggah perangkat PPL 1 dan PPL 2 di LMS.
3. Mengomunikasikan dan berkordinasi dengan pihak madrasah terkait persiapan dan perekaman pembelajaran (Kepala Madrasah, Waka Kurikulum dan Sarpras, serta teman sejawat) sebelum pelaksanaan PPL.
4. Melaksanakan PPL ke-1 berdasarkan perangkat pembelajaran ke-1 dan PPL ke-2 berdasarkan perangkat pembelajaran ke-2.
5. Mendokumentasikan dalam bentuk video seluruh kegiatan proses pelaksanaan PPL.
6. Mengunggah link video orisinil (90 Menit) ke LMS
7. Mengupload link video editing produk PPL ke-1 dan PPL ke-2 dengan durasi 15 menit ke LMS.
8. Melaksanakan dan mengupload refleksi praktik pembelajaran ke LMS.
Foto-Foto Kegiatan PPL
Foto PPL 1
Link Video PPL 1
https://drive.google.com/drive/folders/1uAmGZ9yFbmiv7OYpazhovpcP7d6QwRrW?usp=drive_link
Foto PPL 2
Link Video PPL 2
https://drive.google.com/drive/folders/18YrlYa7_EsJ_VqhD4gJqhVEh5GaErXwF?usp=drive_link
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi Tantangan untuk mencapai tujuan:
1. Jaringan tidak stabil untuk menjangkau seluruh kelas pada PPL 1 dan pada PPL 2.
2. Beberapa siswa sempat kesulitan mengoperasikan aplikasi canva.
3. Saat presentasi peserta didik masih gugup dalam mempresentasikan hasil diskusinya
4. Pada saat pembelajaran PPL 1 berlangsung, ada beberapa siswa laki-laki yang selalu mengantuk dan cenderung tdk memperhatikan pembelajaran, duduk tidak rapi sehingga sedikit mengganggu proses pembelajaran.
5. Pada saat PPL 2 tampilan TV Smart beberapa kali tidak terlihat (mati).
6. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
7. Masih ada siswa yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
8. Perekaman video pada PPL 2 tidak rapi karena pada saat perekaman terkadang mengambil gambar orang lain yang ikut merekam
Tantangan-tantangan tersebut harus menjadi perhatian pendidik untuk tahap-tahap selanjutnya agar pelaksanaan perencanaan bisa berlangsung dengan baik dan tujuan bisa tercapai dengan sempurna.
Yang terlibat pada PPL ke-1 yaitu:
1. Kepala madrasah yang telah memberikan izin pelaksanaan kegiatan PPL 1
2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan kegiatan aksi PPL 1
3. Waka sarana dan prasarana yang membantu menyiapkan alat dan media yang dibutuhkan untuk keperluan PPL 1
4. Rekan sejawat yang membantu melakukan observasi kegiatan pembelajaran aksi PPL 1
5. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
6. Guru sebagai fasilitator
7. Mahasiswa program studi Bahasa Indonesia (saudara pendidik) yang merekam video PPL 1 sekaligus sebagai sarana untuk belajar
Yang terlibat pada PPL ke-2 yaitu:
1. Kepala madrasah yang telah memberikan izin pelaksanaan kegiatan PPL 2
2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan kegiatan aksi PPL 2
3. Waka sarana dan prasarana yang membantu menyiapkan alat dan media yang dibutuhkan untuk keperluan PPL 2
4. Rekan sejawat dalam membantu proses pelaksanaan kegiatan aksi PPL 2
5. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
6. Guru sebagai fasilitator
7. Mahasiswa program studi Bahasa Indonesia (saudara pendidik) yang membantu dalam pengambilan video PPL 2 sekligus sebagai sarana untuk belajar.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut
1. Menggunakan jaringan yang baik untuk digunakan.
2. Memberikan contoh dan cara menggunakan canva terkhusus dalam membuat mind mapping
3. Memberikan motivasi dan semangat kepada peserta didik agar percaya diri dalam berdiskusi
4. Mendampingi dan memberikan contoh kepada siswa baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok, dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada siswa atau kelompok yang sudah tampil.
5. Memperbaiki kabel penghubung agar tampilan tidak mati.
6. Menggunakan beberapa perangkat IT untuk kegiatan pembelajaran antara lain:
a. TV smart
b. Gawai
c. Laptop
7. Memberikan reward kepada tiap kelompok
8. Memastikan video yang diedit rapi dan sesuai tahapan-tahapan
Dalam mencapai tujuan ini pihak-pihak yang terlibat antara lain:
· Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
· Pendidik sebagai fasilitator
· Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing dan pengamat dalam proses pembelajaran
· Rekan sejawat yang bertindak sebagai observer
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu
· Laptop
· Gawai
· Tv smart
· Video Pembelajaran
· Bahan Ajar
· Internet
· LKPD
Refleksi Hasil dan Dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang dilakukan yaitu:
1. Meningkatnya keterampilan peserta didik dalam mengidentifikasi dan menentukan struktur kebahasaan teks laporan percobaan.
2. Peserta didik dapat mengenal beragam aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
3. Pendidik dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?
Berdasarkan hasil rencana evaluasi berupa: jurnal refleksi guru, lembar observasi guru, instrument survey siswa, dan hasil wawancara dengan peserta didik dapat disimpulkan bahwa hasil dari aksi pembelajaran yang dilakukan sangat efektif.
· Peserta didik lebih semangat dan aktif mengikuti pembelajaran.
· Peserta didik dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan serta dapat mengidentifikasi dan menentukan struktur kebahasaan teks laporan percobaan dengan mudah. Hal tersebut dapat dilihat dari data hasil wawancara dengan peserta didik. 19 dari 24 atau 89% peserta didik menjawab “Pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan mudah dipahami”, sedangkan 5 atau 11% peserta didik lainnya menjawab “Cukup/lumayan menyenangkan.”
· Hasil karya peserta didik jauh lebih baik (di atas KKM), hal tersebut dapat dilihat dari nilai mengidentifikasi teks laporan percobaan paling tinggi 100 dan paling rendah 84
Nilai menentukan struktur teks laporan percobaan pada aplikasi canva 80 dan tertinggi 100
· Dari hasil wawancara dan lembar survey kepada peserta didik, dapat disimpulkan bahwa mereka sangat senang dengan cara megajar pendidik pada PPL 1 dan PPL 2. Mereka menyampaikan adanya peningkatan cara mengajar dari biasanya. Pesan yang disampaikan oleh peserta didik agar cara mengajar berbasis STEAM seperti penggunaan gawai, video pembelajaran, slide presentasi Canva, Games di aplikasi Canva,wordwall dalam pembelajaran tetap dipertahankan agar mereka lebih semangat dan mudah memahami pelajaran.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan.
1. Respon Kepala Madrasah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan karena tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik.
2. Respon dari rekan guru/teman sejawat terhadap aksi yang saya lakukan yaitu mereka memberikan respon yang positif dan sangat mendukung kegiatan yang saya lakukan. Mereka terinspirasi untuk melakukan pembelajaran yang memanfaatkan media dan model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Respon dari mahasiswa program studi Bahasa Indonesia yakni sangat positif. Dia terinspirasi untuk ke depannya ketika akan menjadi pendidik yang sesungguhnya akan menerapkan pembelajaran inovatif seperti yang saya lakukan.
4. Respon dari peserta didik, peserta didik sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena pembelajaran yang saya lakukan menggunakan media dan model pembelajaran yang inovatif sehingga mereka lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh:
1. Dukungan Kepala Madrasah, Waka Sarana dan teman sejawat yang turut membantu dalam proses kegiatan pembelajaran
2. Arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dan Guru pamong.
3. Kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran yakni memilih pendekatan, metode, model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi.
4. Jaringan data stabil
5. Peran serta peserta didik dalam proses pembelajaran
6. Mahasiswa program studi Bahasa Indonesia (saudara pendidik) yang telah membantu perekaman pelaksanaan aksi PPL 1 dan PPL 2 sehingga pelaksanaannya berjalan lancar.
Apa yang menjadi faktor ketidakberhasilan
Adapun beberapa hal yang tidak terlaksana dengan baik pada saat pelaksanaan aksi PPL 1 dan PPL 2 antara lain:
1. Terjadinya beberapa gangguan teknis seperti beberapa peserta didik yang tidak fokus saat pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran dari Keseluruhan Proses yang telah dilakukan
Dari aksi yang sudah saya lakukan dapat disimpulkan ternyata dampak dari penggunaan model pembelajaran inovatif (Model Problem Based Learning) yang dipadukan dengan penggunaan media berbasis IT (STEAM) yaitu Canva begitu besar dalam kegiatan pembelajaran, hal itu dibuktikan dengan menggunakan model dan media pembelajaran inovatif tersebut aktivitas pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan minat, motivasi, pemahaman serta hasil belajar siswa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Mantap