What do you think about this title????

Ada seorang anak perempuan, sebut saja namanya mawar *ehhh kok mirip nama bunga?

Mawar adalah salah satu jenis bunga yang memiliki banyak penggemar. Dan nama itu pantas rasanya jika disematkan pada gadis kecil, yang imut lucu dan menggemaskan.

Mawar si gadis kecil itu kini beranjak remaja. Satu hal yang tak pernah bisa lepas dari genggamannya adalah sebuah boneka teddy bear yang berwarna cokelat yang memiliki wajah yang (menurut orang lain) itu sangat biasa. Tapi tidak bagi Mawar, boneka itu adalah sahabat sejatinya. Sahabat yang menemaninya dalam suka maupun duka.

Ia mendapatkan bonekanya itu tepat di tanggal 24 April tepat dihari ulangtahunnya. Ya, boneka itu pemberian dari sang papa. Sang papa yang teramat sangat ia sayangi.

“Apa cita-citamu jika dewasa nanti?” Tanya walikelas Mawar

“Aku ingin terus bersama papaku, dan aku ingin mendapat yang seperti papa ketika dewasa kelak.“ Jawab mulut mungil Mawar

Ya... Ia tak menyebutkan ia akan menjadi guru, apalagi CPNS.... *ehhhh

Lalu apa hubungannya dengan lelaki pencemburu?

Darimana ia datang? Mulai kapan? Bagaimana cerita?

Anda penasaran?

Okey,... perkenalan antara mawar dan lelaki itu tepat berada di Moga, (ga usah langsung buka google gitu dong bambanggg biasa ajaaaaa kalii ;))

Secara karakter lelaki pemikir yang sangat luar biasa, sangat sangat sangat luar biasa. Mana ada anak usia 12 tahun udah bercita-cita beli tanah sekian meter dengan nilai perolehan sekian dengan nilai pajak sekian.. luar biasa kan?

Dia orang yang sangat detail.. sangat sangat detail.. bahkan ia pasti mengenal betul dan tahu betul berapa panjang kuku hitam yang ada d jari mawar. Ya, sedetail itu...

Tak sampai disitu...

“Aku mau naik sepeda onthel titik ga pake koma. Aku mau ke tempat kamu pake sepeda onthel.”

Padahal itu seperti jarak tempuh dari Solo ke Tegal. Itu jantung rada ikut mau copot mendengar kalimat itu. Dalam bathin ini orang kok totalitas sekali...

Ini unique... unique sekali... bener-bener unique....

M = Mawar

L = Lelaki itu

M : “Bisa antar ga nanti sore aku mau ada les di rumah Bu XYZ”

L : “Oke siap”

M : “Jangan sampai telat ya... hari ini bu XYZ mau ada acara.. kita semua mau ngasih kenang-kenangan ke beliau”

L : “Oke siap”

M : “Jangan lupa yaaa.... jam 15.30”

L : “Oke siap”

Detik detik menuju 15.30.....

Teman L datang ke rumahnya dan mengajaknya berkuda. Olahraga yang sangat sangat sangat disukai L. Apa jawab L? Apakah ia juga meng-iya-kan ajakan temannya? Manakah yang ia akan pilih? Mawar atau ajakan temannya?

L : “Oke, aku siap berkuda”

Wawwwwwwwwwww emejing kannnnnnn

L : “Maaf ya mawar... aku jadinya berkuda.. ini olahraga favoritku”

M : “Owh... berkuda kan olahraga y... sunnatullah juga kan... apa hak ku, emang siapa aku lho aku kan mung butiran debu... lhoooo aku kan mung mung mung....”

Tak ada angin tak ada hujan, ada sesuatu yang terjadi di media sosial Mawar.. Kontak L tak lagi ada.. owh ternyataaaa di unfollow (bahasa diinstagram)

Ya Allah labill amat kiyeeee -.- tapi mungkin kalau udah 20 tahun plus nanti engga kaya gini kan -.- wajar kali ya... dia kan masih 12 tahun... mungkin kalau udah 20 tahun plus ga kaya gini lha yaaa -.-

Atas kejadian ini ia langsung teringat kejadian beberapa tahun lalu, dimana

L : “Kamu lagi ngapain?”

M : “Lagi njahit boneka ku nih... si teddy bear nya sobek”

L : “Ayo anterin aku balap mobil”

M : “Lho kok ndadak banget?

L : “Udah lah, ngapain itu boneka nya di buang aja.. aku bisa kok beliin kamu yang lebih bagus daripada itu. Kamu mau boneka seharga berapa? 3 juta? 5 juta? Langsung bisa ku transfer sekarang.”

Eh kok k*mp*et biangeettttttt padahal itu boneka pemberian papa

Beberapa hari kemudian

(Masih berusaha untuk sabarrrr)

Teman-teman M tetiba mendatangi dengan riang gembira....salah satu diantara mereka ada yang bercuit...

Teman M : “Eh, ini fotonya L bukan ya? Kok mirip biangettt?”

M : “Manaa?” (sambil mengamati dengan seksama)

Okeyyy jiwa peneliti menggelora seketika... bibit – bibit peneliti kualitatif mulai terlihat dari sini. Tak perlu waktu lama, dan ternyataaaa masya allah tabarakallah... mantappppppsssss

Keesokan harinya

M : “Baiknya gimana ya?” (sambil melihat data)

L : “Hey.... kenapa? Kok murung? Sini biar aku bantu... Owh ini, kalau ini mah bla bla bla (sensor) pokoknya kamu kalau bertindak apapun, ADAB itu harus mendahului ILMU”

M : (Dalam bathin, owh okey adab harus mendahului ilmu, dari foto yang tadi kita tes kejujuran dikit gapapa kali ya) => “Kamu pernah ke Semarang?”

L : “Pernah...”

M : “Kapan terakhir ke Semarang?”

L : “Wahhh udah lama bangettt... tahun berapa ya... 5 tahun yang lalu... udah lama banget... terakhir kesana sama temen-temenku... cowo semua.”

M : “(dalam bathin waadidaawwwww mantappppppps luarrrrr biasaaaaaaaa=>sejak kapaaann cowo pake hijab??? Kontradiktif syekaliii dengan foto yg dipenuhi dua orang berhijab??)”

Apa yang kamu lakukan ketika kamu berada di posisi Mawar????

Pukul 15.30...

Temen M : Nanti ada pengajian remaja lhoo khusus akhwat di malam minggu, mau ikutan ga? Kuy barenggg ben gayenggg

M : Sek makan bentar yuk, laperrrrr

Keesokan harinya

L : Kamu habis malam mingguan ya kemarin? Kenapa kamu online terus? Kamu online sama siapa? Owh udah dapat ganti ya? Selamat yaaa... Ngapain jugak aku harus berkorban ngurusin cewe ya kan?? Maaf cewe itu kan ribet.. selamat tinggal... bye.

M : ????????????????????????????????????

Masya Allah... mantappp.... luar biasa.....

ingin tahu siapa lelaki itu?

Lelaki itu bernama K-A-M-U.

Jazaakallahu khairan atas semua pembelajaran hidup selama ini, bagaimanapun kamu seorang guru, guru bagi kehidupanku *gabolehdikasihpreeettttt*