Senyum di Ujung Pedang
Tantangan Hari Ke-7
#TantanganGuruSiana
Senyum di Ujung Pedang
Oleh: Maya Pransiska
//
Dengarlah!!
Kata terserak
Dirangkai ramuan pemanis semu
Kemudian menggumpal
Membuncah
Pecah
//
Lihatlah di ujung sana!!
Wajah tertutup topeng cantik
Tersenyum menyeringai pancarkan kepalsuan
Bibir berbisik, sedikit menceracau
Daun ikut berbisik, sengau
Pintu ikut berceloteh, lirih
Dinding pun ikut mendengar
Menguping dari balik celah-celah
//
Tapi sudahlah!!
Lihatlah, daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Lilin tak pernah berhenti menyala
Meski hancur demi gelap
Usah cari jawab siapa salah
Karena hujan takkan pernah berhenti menetes
Usah cari di mana onak menyelip pedih di ujung rasa
Karena bentala hanya sementara
//
Tetaplah senyum terjaga abadi
Meski duri setajam pedang
Menikam nadi semakin dalam
Tetaplah raga berdiri tegak
Meski tak terhitung luka tersayat
Oleh tajamnya pisau tak bermata
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih.Mohon krissannya sll...
Pilihan diksi yang keren.
Terima kasih, Bu.
Mantul puisinya kata-kata yang pedas menjadi tajam.
Hihihi... campur2 antara pedas & tajam ya, Bu.Makasih...
keren puisinya bu...
Terima kasih, Bu.Salam kenal.
keren puisinya bu...
Puisinya sgt dlm maknanya
Iya... terima kasih, Pak.Salam kenal.
Iya... terima kasih, Pak.Salam kenal.
Puisinya sgt dlm maknanya
Puisinya sgt dlm maknanya