May Kamaya

Assalamualaikum. Selamat sore sahabat-sahabat yang Super Kece. Salam silaturahmi dari saya. Saya seorang hamba Tuhan yang selalu berusaha untuk menjadi hamba y...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pubilkasi Gambar Teman yang Sedang Sakit? Haruskah?

Mungkin beberapa dari kita seringkali melihat berbagai gambar seseorang yang sedang sakit diekspos di berbagai social media. Mungkin juga, kita menjadi orang yang wajah pucat pedarnya terpampang di dinding-dinding rumah publik milik orang lain atau bahkan kita menjadi ahli penyebar gambar teman kita yang sedang terkulai lemah tak berdaya.

Sejenak kita merenungi, ketika kita dalam kondisi yang lemah terkulai, wajah pucat memudar, tubuh ringkih tergolek di atas dipan dan benar-benar tiada daya, bahkan lenngkap dengan berbagai peralatan medis lain yang melekat diraga, relakah apabila gambar kita ditonton banyak orang? Apakah kita merasa nyaman atau merasa sangat tertekan? Sedangkan di hari-hari biasanya kita selalu berusaha untuk tampil optimal jika bertemu orang tapi kali ini banyak orang yang melihat bahkan mungkin menganalisis kondisi tubuh kita yang sedang nampak “mengibakan”?

Mungkin sisi positifnya, ini akan menguntungkan bagi yang sakit karena setidaknya memperoleh banjiran doa dan dukungan dari berbagai kalangan, tapi secara nurani, tetap mereka tidak menginginkan gambar-gambar mereka yang sedang berjuang melawan penderitaan disebar luaskan.

Teman-teman yang menjenguk mungkin berniat baik ketika mempublikasi gambar yang sakit, bisa jadi ini menjadi sarana pemerolehan simpati, penggalangan dana dan doa serta berbagai dukungan lainnya yang diharapkan dapat diberikan kepada yang sakit, tapi haruskah kita mempublikasikan gambar-gambarnya?? Berhubungan ini menyangkut privasi seseorang, setidaknya kita harus mendapatkan kerelaan orang tersebut untuk bersedia dipublikasi.

Dan seharusnya kita mencari cara yang lebih kreatif untuk memperoleh berbagai hal positif tanpa harus mengekspos penderitaan seseorang. Intinya, datangnya kita kepada teman yang sakit tidak menambah penderitaan mereka. Jangan sampai mereka yang sakit disibukkan dengan beban-beban pikiran tentang gambar-gambar mereka yang sedang ditonton banyak orang. Niat kita yang baik seharusnya dilakukan dengan adab yang baik dan tidak melanggar etika publik. Semoga kita lebih bijak dalam menyikapi setiap hal.

Salam,

Maya Malianggi Manar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post