Untukmu Wahai Pria dan Wanita yang Bersahaja
Untukmu wahai pria yang bersahaja…
Jika kau memilih menikahi seorang wanita, jadikanlah dia satu-satunya wanita yang berhak memiliki cintamu seutuhnya. Kalau kau ingin berkata kepadanya, berkatalah baik-baik yang membahagiakan hari-harinya, tak perlu kau tinggikan intonasimu ataupun mengeluarkan seluruh energimu untuk membentaknya karena ia memahami bahasa manusia.
Kalau kau ingin bersikap, bersikaplah yang manis, jangan sampai kau menganggapnya bak makhluk yang tak dapat dilihat secara kasat mata, kau berlalu lalang tanpa menanyakan kabarnya, kau keluar masuk rumah tanpa sadar ada orang di dalamnya.
Kalau kau ingin berbuat sesuatu, berbuatlah hal-hal yang menentramkan hatinya, bukan malah menggelisahkan jiwanya karena kau tak dapat dipercaya.
Untuk wahai pria yang punya selera, jika kau menikahi seorang wanita, jaminkan ia untuk memakan harta yang disukai Tuhannya, bukan malah menjebaknya dengan memberi harta yang kau dapat dari merampas hak orang yang tak berdosa.
Jaminkan ia dengan akhlakmu yang mulia, bukan malah merepotkannya dengan terus berbuat dosa. Jaminkan ia dengan kegigihanmu dalam membangun keluarga yang bahagia, bukannya terus menerus berusaha merusak rumah tanggamu yang baru seumur jagung lamanya.
Jika kau merasa tak mampu melakukannya, kembalikan ia kepada Ayahnya. Jangan hanya berani meminta, tapi kau juga harus punya nyali untuk mempertanggungjawabkannya. Dia adalah harapan kedua orangtuanya, kakak atau adik dari saudara-saudaranya. Dia dibesarkan dengan kasih sayang yang tak terhingga, dididik untuk menjadi sebaik-baiknya wanita.
Dia adalah istrimu, bukan asistenmu yang sesuka hati kau suruh sana sini tanpa empati. Dia bukan cat woman, yang punya kekuatan super yang terus kau tuntut untuk memenuhi kebutuhan pribadimu dari siang dan malam tanpa kau pedulikan.
Dia adalah pendampingmu, bukan pengikutmu, yang baik buruk kau perintahkan akan ia kerjakan. Dia adalah sahabat terdekatmu, kekasih hatimu yang menjadi taman terindah sebagai tempat hidupmu.
Untukmu wahai pria yang dicintai Tuhan, semoga kecerdasan yang kau milliki dapat menjadi jembatan kebahagiaan untuk satu-satunya wanita yang kau cintai.
Untukmu wahai wanita yang berkarakter…
Jika kau memilih dinikahi oleh seorang lelaki, jadikanlah ia satu-satunya pria yang berhak kau cintai seutuhnya. Kalau kau ingin berkata, berkatalah dengan baik dan tak menyinggung perasaannya.
Kalau kau ingin bersikap, bersikap rahmahlah karena ia adalah tamu hatimu yang sedang berhijrah mendekati Tuhannya. Kalau kau ingin berbuat sesuatu, berbuatlah yang menyenangkan hatinya, jangan sampai membuatnya bak orang yang selalu banyak hutang hingga saat melihat wajahnya kau hanya teringat uang dan uang.
Untukmu wahai wanita yang lemah lembut, jika kau rela dinikahi olehnya, yakinkan ia kalau kau hanya menyukai nafkah yang bebas dari dosa, bukannya malah menuntut banyak harta tapi tak mau tahu darimana asalnya. Yakinkan ia bahwa kau akan berusaha menjadi istri yang berakhlak mulia, bukannya malah berbuat dosa sehingga kau membebaninya. Yakinkan ia bahwa kau adalah wanita yang terus berusaha membangun keluarga yang bahagia, bukannya malah menciptakan duri-duri di lantai rumah sehingga ia tak betah berada dirumahmu lama-lama.
Wahai wanita yang senyumnya mempesona, jika kau rela dinikahinya, kau harus percaya surga juga berada di telapak kakinya. Jika kau masih ragu, yakinkan hatimu. Jika kau merasa tak mampu, kembalilah kepada orangtuamu. Jangan menjadi beban dosa untuknya, karena dosa iapun mungkin tak terhitung jumlahnya. Dia bukan lelaki sempurna, tapi dia memilihmu dan berani menanggung semua hidupmu. Dia adalah anak laki-laki kesayangan orangtuanya, kesayangan adik dan kakaknya. Dia adalah harapan keluarganya. Dia dibesarkan dengan penuh cinta, dan dididik untuk menjadi sebaik-baiknya lelaki.
Dia adalah suamimu, bukannya pekerja fulltime yang selalu kau tuntut untuk memenuhi kebutuhanmu. Dia adalah suamimu, pendamping hidupmu, bukan superman yang punya kekuatan super sehingga dapat menuruti semua keinginanmu tanpa kenal waktu. Dia adalah sahabat terdekatmu dan kekasih hidupmu dan menjadi tempat terindah dalam hidupmu.
Untukmu wahai wanita yang dicintai Tuhan, semoga kecerdasan yang kau miliki dapat menjadi jembatan kebahagiaan untuk satu-satunya pria yang kau cintai.
Penulis: Maya Malianggi Manar
Berbagi tulisan dari blog saya, heheee. Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar