Orang tua kami adalah hanya petani biasa, tinggal di sebelah selatan kota lebih kurang 20 km. Keserdehaan mereka mengajarkan kepada kami untuk saling menerima dan memahami satu sama lain, betapa berharganya sebuah keluarga dimata kami. Hanya seadanya kami menjalani kehidupan namun bukan berarti kami selalu kekurangan.

Lahan persawahan pembelian orang tua masa lalu lebih dari cukup untuk menjaga kehidupan keluarga anak juga cucu. Sektor pertanian menjadi komoditas andalan keluarga untuk menjaga keseimbangan pangan. Kami juga memanfaatkan ladang kebun yang lain sebagai pemenuhan keseharian keluarga.

Dibelakang juga ada beberapa ekor sapi milik anggota keluarga kami, beberapa kambing yang juga menghiasi halaman belakang rumah bercampur bau kotoran ayam, menthok juga beberapa bebek yang kesemuanya menjadi aktivitas kehidupan kami di desa yang penuh kehangatan.

Kami lima bersaudara anak pertama dan kedua perempuan, ketiga dan keempat laki-laki dan terakhir adalah perempuan. Kini semua sudah berkeluarga dan mempunyai kehidupan masing-masing.

Hampir setiap malam kami ngobrol hingga larut sebagai bentuk keakraban dan keharmonisan dalam keluarga, walau yang dibicarakan itu-itu saja.

Tak terasa kini sudah ada 7 cucu yang menjadikan keluarga besar kami semakin lengkap. Dan insyaallah dibulan April nanti kami akan kedatangan anggota keluarga yang baru lagi.

Semoga semua dapat tumbuh dan berkembang untuk mencapai cita-cita serta diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin

Blitar, 24 Februari 2023