331. INGATKAN AKU AYAH
Ayah ..... Ingatkan aku bahwa aku pernah menjadi anak kecil yang cengeng dan butuh perhatian lebih darimu. Sejak kepergianmu tinggal istrimu yang menyayagiku, berjuang dan membesarkan hingga menjemput masa depan. Memang sepertinya hidup terasa pincang tanpa kehadiran seorang ayah. Namun itulah takdir yang akan menguatkan diriku dimasa mendatang. Rinduku kepadamu adalah sesuatu yang wajar karena telah lama tidak kusandarkan kepalaku dipundakmu.
Kenangan waktu kecil bersamamu hanyalah sepenggal cerita singkat, betapa bodohnya aku dulu belum bisa menghargai dan mengerti tentang kehadiran ayah sebagai tokoh utama dalam keluarga.
Ayah .... Perjuanganmu yang dulu aku sia-siakan hanya menyisakan penyesalan juga sesak didada atas kepergian mu yang tak mungkin aku dapat meraihmu lagi. Sisa-sisa kenangan sangat membekas dalam benakku.
Kini aku sendiri telah aku menggantikan kedudukanmu untuk cucu-cucumu. Terkadang aku juga merasakan betapa berat dan berharganya kehadiranmu.
Dengan iringan doa yang aku lafalkan, semoga kau selalu tenang dan senantiasa mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Aamin.
Lodoyo, 14 Oktober 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar