Silaturahim Itu Obat
#161 Silaturrahim Itu Obat
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim itu untuk menjalin tali silaturahim. Seperti telah diamanatkan oleh baginda rasul teladan umat. “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambungkah tali silaturahmi.” (Bukhari Muslim).
Benar sekali, seperti yang saya alami sendiri. Kemarin, ahad 27 Februari 2022, pagi hari saya kurang enak badan. Batuk pilek menyerang begitu beringasnya. Tak kenal ampun dan tak kenal etika. Datang dengan tiba-tiba tanpa permisi, begitu tidak sopannya. Makan pun menjadi tidak begitu berselera.
Namun seiring teriknya mentari, saya coba paksakan diri untuk bergerak. Ternyata ada sedikit perubahan. Kebetulan juga Istri mengajak silaturrahim ke rumah saudara di Kota sebelah yang cukup jauh. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam, tibalah dirumah family di kota itu.
Sambil berisitirahat menghilangkan penat kala berkendara, saya coba iseng berpikir. Mungkin inilah obat dari sakit yang saya rasakan. Sambil menikmati suasana baru ditemani minuman hangat, terjadilah obrolan ringan seputar hidup dan kehidupan masa kini. Aneka rintangan dalam berdakwah terurai dan mengemuka disana.
Disertai dengan data dan analisis sederhana ala petani, maka obrolan semakin gayeng. Hingga tak terasa beberapa gelas minuman tersaji habis tanpa sisa. Hanya tersisa gelas-gelas kosong yang menjadi saksi obrolan pemikiran moderat kaum cilik. Meski tak menghasilkan solusi cerdas bagi keberlangsungan hidup generasi mendatang, namun setidaknya telah memberikan gambaran, bahwa hidup semakin berat.
Menegakkan nilai-nilai dasar agama dalam kehidupan masyarakat, kian banyak halangan dan rintangannya. Rasa kekhawatiran sempat mencuat dari obrolan ringan kali ini. Terkait masa depan bangsa. Masa depan generasi muda. Masa depan Republik tercinta.
Satu kesimpulan yang hampir disepakati bersama. Bahwa kita tidak boleh lengah akan kesiapan generasi penerus. Kesiapan mereka dari segi mental spiritual maupun skill dan kreatifitas mereka. Jangan sampai pemerintah lengah akan pentingnya masa depan mereka. Jangan sampai kita semua lengah akan rendahnya moralitas generasi muda kita.
Dimana, suatu bangsa akan hilang bersamaan dengan hilangnya akhlak bangsa itu sendiri. Poin ini telah disepakati bersama. Namun kita diingatkan dalam kitab mulia, bahwa kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah. Lemah dalam segala bidang. Tidak hanya segi religiusitasnya, namun semuanya.
Alhamdulillah, meski pembicaraan masih belum final, tetapi sakit yang saya alami sudah berkurang sekian banyak. Flu tidak begitu terasa lagi, apalagi batuk. Tinggal tersisa sekian persen kecil saja. Semoga silaturahim ini benar-benar menjadi obat.
Karena ternyata, bersilaturahim itu baik untuk kesehatan mental. Bercengkerama, saling bertukar informasi kabar, pengalaman dan kisah-kisah banyak orang, ternyata betul dapat meningkatkan kesehatan. Benar-benar nyata adanya.
Alhamdulillah.
Po, 28-2-2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget ulasannya Bapak
Terima kasih bu guru. Salam sehat selalu.
Wah, bagus sekali ulasannya, Pak.
Terima kasih bu guru, salam silaturrahim dari kota Reog
Semoga silaturahmi virtual pun mengadung sebagian kebaikan yang demikian ya Ustadz.
Mantap ustadz ulasannya. Bersilaturahim akan menyehatkan mental dan spiritual. Secara mental karena banyak hormon dalam tubuh yang saling bereaksi. Salah satunya adalah hormon bahagia. Secara spiritual semakin mendekatkan diri pada sang Pencipta. Sukses selalu ustadz.
Bagus ulasannya pak Barid, tulisan yang menginspirasi, salam sukses selalu
Sepakat Pak Ustadz. Tulisan yang sangat menarik dan inspiratif. Salam sehat dan sukses selalu Pak.
Setuju sekali pak Barid. Semoga silaturahmi tetap istiqamah. Semoga sukses dan sehat selalu bersama keluarga tercinta