L Lawliet

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
5

5

Di saat aku berumur 5 tahun aku begitu dimanjakan orang tuaku.Di umur itu juga aku baru mengenyam yang namanya pendidikan.Tentu tidak seperti sekarang.Saat itu aku belum mengerti apa-apa.Aku bahkan menganggap bahwa sekolah itu hanya untuk tempat bermain.Tentu saja aku berpikir seperti itu.Di umur itu juga aku mengetahui yang namanya "film kartun" seperti naruto,doraemon,shincan teletubbies dan sebagainya.Aku juga baru mulai belajar membaca dan menulis.Tapi caraku menulis agak berbeda dari yang lainnya karena aku menggunakan tangan kiri seperti Bapakku.Orang tuaku tidak pernah memaksaku untuk menggunakan tangan kanan jika menulis beda halnya dengan makan,jika memakai sendok aku menggunakan tangan kiri tapi jika menggunakan tangan tentu saja pakai tangan kanan kalau tidak bapak akan menegurku.

Di umur 5 tahun aku suka membaca kisah anak-anak atau yang lebih dikenal dengan buku cerita.Buku pertama yang kubaca saat itu adalah buku berjudul Cinderella tapi jika di Indonesia banyak yang mengartikannya sebagai putri sepatu kaca.Aku begitu menyukai cerita itu hingga berimajinasi lebih tinggi.Aku merasa pada saat itu bahwa kisah Cinderella itu benar-benar nyata.Kukenakan sepatu kaca yang mirip dengan milik Cinderella berharap suatu keajaiban akan terjadi padaku,bergaya di depan cermin sambil mengenakan gaun.Sangat lucu jika aku mengingatnya lagi.

Bapak bahkan bertanya padaku "Apa yang kamu lakukan,nak?".Dengan tersenyum lebar aku menjawab"menunggu sebuah kereta kuda yang terbuat dari labu akan menjemputku." Bapak hanya tertawa kecil melihat tingkahku.Aku mengantuk dan tertidur.Keesokan harinya aku terbangun masih mengenakan gaun yang sama.Tapi tidak terjadi apa-apa,tidak ada yang menemuiku.Aku begitu kecewa hingga menangis di samping Bapak.Untuk menenangkanku,Bapak hanya mengatakan ini"Nak,tidak semua yang di dalam sebuah cerita itu merupakan kisah nyata.Itu hanya dibuat untuk membuat kita bisa berimajinasi dan memberitahu kita agar tidak menyerah tapi itu tidak langsung terjadi begitu saja diperlukan usaha jika kita ingin sesuatu itu terwujud."Aku berhenti menangis mendengar apa yang dikatakan Bapakku.Mulai saat itu aku sadar bahwa tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau berusaha.Mungkin suatu saat aku akan bisa menjadi Cinderella yang sesungguhnya,"Mungkin saja."

=Selesai=

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau berusaha". Setuju sekali.

04 Aug
Balas

Hebatnya .. Berbaik sangka.. Dan berfikir positif.

04 Aug
Balas

Tak ada yang tidak mungkin, dan saya sangat percaya itu ... ;)

07 Aug
Balas

bingkisa mem0ri next c0ming

07 Aug

bingkisan memori next coming :)

07 Aug



search

New Post