Quality Times
Secara sederhana penulis menyimpulkan sebagai ‘waktu berqualitas’, ‘waktu bermakna’ atau ‘ngumpul bareng keluarga/ sahabat’. Quality Time makin tergerus jaman yang makin maju, dan makin menggilas batas norma serta peradaban keluarga. Era digital dan online menuntut semua manusia, tak terkecuali ayah bunda dan ananda bergerak di gadget sampai lupa segala. Sehingga waktu kebersamaan dalam keluarga semakin berkurang bahkan hilang. Keasyikan dalam trading maupun game tak terhindarkan. Kebutuhan tuntutan jaman dan arena refresh yang paling setia dimanapun berada. Quality time kembali menegur pada ayah bunda dan ananda. Sudah tidak pentingkah, makan semeja, nonton bersama, atau sekedar ngobrol dan bercanda di teras depan rumah kita? Sesuatu yang mudah murah tapi jadi makin sulit diagendakan. Salah satu solusi ringan merealisasikan quality time adalah :
• Membangun kesadaran secara bertahap pada setiap pribadi. • Semua anggota keluarga saling membuka memahami dan melebur. • Setelah bertahap saling berinteraksi dan membangun pondasi pribadi, • Langkah berikut, makin memperkuat dan mengintensifkan pertemuan. • Sampai benar terjadi interaksi yang maksimal pada waktu dan tempat yang disepakati. • Sekilas quality time tidak berpengaruh banyak, namun dalam jangka panjang akan memberikan efek positif pada pendidikan karakter anak dan keluarga
( dua hari ini anakku massayu gandasari kena tipes _ harus opname di rumah sakit _ jadi selama dua hari ini aku harus tinggal di rumah sakit_ nungguinya , menangis rasa hati ini .. anakku )
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
jangan diskalimer lagi ya gurusiana/ kasihanuiilah saya