Medina Siti Almunawaroh, M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Membangun Budaya Positif Siswa melalui Pendidikan karakter menyosong abad 21

MEBANGUN BUDAYA POSITIF SISWA MELALU PEMBINAAN KARAKTER MENYONGSONG ERA 4.0 ( ABAD 21 )

Oleh : Medina Siti Almunawaroh, M.Pd

Guru Biologi SMAN 1 Tambun Utara kabupaten Bekasi

Negara Indonesia sudah hampir 1 abad merdeka , namun banyak berbagai permasalahan bangsa yang menuntut penanganan bersama , salah satunya adalah tantangan di bidang pendidikan. Secara Demograpi penduduk Indonesia 70 % usia produktif, Komposisi penduduk indonesia di dominasi oleh usia Remaja yang dikenal dengan generasi muda usia sekolah . Kondisi ini akan menguntungkana jika mereka adalah generasi Emas berkualitas yang akan membawa bangsa indonesia maju sejajar dengan negara lain. Namun Realita sebaliknya sangat mengkhawatirkan . Seperti dilansir oleh sebuah lembaga Survey, ditemukan sejumlah fakta yang sangat mencengangkan, di mana kondisi remaja sangat mengkhawatrikan. Mereka adalah generasi Milenial yang menghadapi kenyataan hidup di era digital atau yang lebih di kenal Era 4.0 dan harus menghadapi tantangan kehidupan yang sangat berat di era modern.

Fakta - fakta yang terjadi sebagai akibat dampak negatif kemajuan bidang teknologi informasi antara lain adalah :

1. Sebagian besar anak SD sudah mampu mengakses Pornografi

2. Adanya remaja yang melakukan Aborsi

3. Terjadinya korban kekerasan pada anak

4. Adanya remaja yang tertular PSM ( Penyakit Seks Menular)

5. Beberapa kalangan Remaja melakukan hubungann Seks di luar nikah

6. Sering terjadinya kasus pemerkosaan hampir di semua provinsi dan adanya kekerasan Seksual di sekolah ataupun kasus Incest

7. Adanya Pergeseran Nilai dan Kurang waktu dalam keluarga dan kurangnya komunikasi dengan orang tua

8. Kecanduan Gadget ,dan Beban kurikulum yang sangat berat serta Kasus kekerasan anak di sekolah ( Bullying)

Ketidakmampuan anak menghadapi tantangan era digital menyebabkan mereka mengalami suatu kondisi yang di sebut BLAST ( Borred, Lonely, Afraid, Angry, Stess, Tired ) BORRED (merasa bosan dengan Rutinitas pembelajaran sehari-hari), LONELY ( merasa sendiri dan pendiam), AFFRAID (wataknya penakut, tidak berani bicara dengan orang tua), ANGRY ( Marah akibat tidak puas terhadap situasi dan keadaan ) STRESS ( merasa tertekan dengan situasi lingkungan), TIRED (lelah sebagai akumulasi dari rasa tertekan atau stress). Kondisi seperti ini tiak boleh dibiarkan terjadi.

Mengutip dari UU SISDIKNAs pasal 1 ayat 1 tentang definisi Pendidikan : “ Bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan , pengendalian diri, kepribadian, Kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara “, Maka jelas bahwa kwalitas pendidikan mutlak menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat di negeri ini . Kwalitas Pendidikan bergantung pada peran serta semua stake holder atau pihak – pihak maupun semua elemen masyarakat bangsa dan negara indonesia tercinta ini.

Berbicara mengenai pendidikan abad 21 ( 21st The Century) , alangkah bijak jika kita sependapat bahwa Pendidikan sukses adalah pendidikan yang dapat mengantarkan Siswa/Siswi menjadi manusia yang bertaqwa (Religius), berkepribadian matang, Berilmu Mutakhir (Kekinian) dan berprestasi ( Integritas) , mempunyai Kebangsaan ( Nasionalis), berwawasan Global dan mandiri.

Pemahaman mengenai sukses pendidikan bisa diukur dari out put , Proses, dan out come nya yaitu menghasilkan siswa/siswi menjadi seseorang yang memiliki ciri –ciri tersebut di atas yaitu ; 1). Bertakwa, 2). Berkepribadian matang, 3). Berilmu dan berprestasi, 4). Berwawasan kebangsaan (nasionalis) serta memiliki wawasan Global. Terdapat 4 sumber karakter bangsa yang perlu ditanamkan kepada siswa/ siswi di seluruh Indonesia dari mulai jenjang rendah sampai jenjang yang paling tinggi. Empat sumber itu adalah ; Agama, Falsafah Bangsa, Kebudayaan NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika. Namun sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dimana dunia memasuki era keterbukaan informasi , maka harus diwaspaidai adannya Pergeseran Nilai-Nilai atau norma norma . Kemajuan dibidang informasi dan teknologi akan membawa dampak positif tetapi juga dampak negatifnya yang sulit dibendung. Dampak negatif yang muncul diantaranya adalah adanya pergeseran nilai Sosial, Ekonomi, Kekuasaan, bahkan adanya pergeseran Nilai Agama.

Untuk menangkal adanya pergeseran Nilai dan Norma maka bangsa Indonesia harus berpegang teguh pada nilai-nilai Luhur, karakter dan pekerti bangsa. Karakter dan pekerti bangsa menunjukan tabiat, perangai, watak, atau sifat-sifat yang baik dari suatu bangsa yang didasari oleh Nilai-nilai Luhur bangsa tersebut. Dengan dasar inilah pemerintah melalui kemendikbud menumbuhkan pendidikan Karakter.Menurut David Elkind & Freddy Sweet Ph.D, “ Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan yang disengaja serta terprogram untuk untuk menolong manusia atau peserta didik agar mengerti, peduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika , dan bertujuan agar mereka mengetahui apa yang benar , baik, patut serta sangat peduli terhadap kebenaran dan sangat yakin meskipun dalam keadaan tertekan dan dilematis.

Secara garis besar Nilai Karakter yang diharapkan akan tumbuh pada masyarakat pelajar indonesia terdiri dari 4 Nilai dasar yaitu

1. Nilai karakter dengan Tuhan (Ketuhanan)bertujuan akan menghasilkan pribadi yang bertaqwa dan bersikap religius.

2. Karakter Diri Sendiri misalnya : Jujur, bertanggung jawab, hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wira usaha,kreatif, inovatif, mandri dan memiliki rasa ingin tahu.

3. Nilai karakter dengan sesama dan Lingkungan, akan tercermin dari perilaku : Sadar akan Hak dan kewajiban, Patuh pada aturan sosial, menghargai hasil karya orang lain, santun dan Demokratis, peduli sosial dan Peduli terhadap Lingkungan.

4. Nilai karakter kebangsaan seperti : Nasionalis dan menghargai keberagaman, pemahaman terhadap Budaya dan Ekonomi.

Setiap siswa memiliki kecenderungan sikap yang berlawanan, yaitu Pribadi yang stabil atau sebaliknya tidak stabil. Ataupun kepribadian Introvert ( trertutup) atau Ekstrovert (terbuka). Seseorang yang kepribadiaanya stabil dan Ekstrovert memiliki ciri- ciri perilaku seperti : bergembira, Berhati tenang,tenggang rasa, damai terkendali, dapat dipercaya,emosi terkendali, optimis, bermasyarakat, senang berkomunikasi dan memahami perbedaan. Sebalikya sswa yang memiliki siap tidak stabil dan berkepribadian introvert. Orang sepert ini menunjukan perilaku dengan kecenderungan sepert : murung, tidak bersemangat , tegang , kaku, pendiam, fasif, tidak tenang, agresif negatip, dan suka berubah-rubah pendirian.

Proses pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad 21 adalah pendidikan yang bersifat Global yang melatih siswa untuk memiliki karakter Personal ( Meyakini nilai –nilai dalam keluarga, adat istiadat bebasis budaya lokal) , Interpersonal ( Memiliki Kekuatan berkomunikasi dalam perbedaan seperti filosofo Bhineka Tunggal Ika) , interkultural ( Lintas Budaya ; memahami kekuatan bangsa, Ras, Agama lain)) dan bersifat Global ( Ekonomi , perdamaian dan Lingkungan.

Pembangunan karakter siswa atau peserta didik harus dilakukan mulai dari lingkungan rumah, sekolah maupun Masyarakat. Oleh karena itu beberapa prinsip dasar yang harus dikembangkan untuk menciptakan siswa yang berkarakter adalah : Disiplin dalam hal tanggung jawab, keteraturan, keterikatan, ketekunan, kejujuran, kesetiaan ,kerjasama.

Setiap anak atau peserta didik pada dasarnya memiliki 5 ragam potensi kecerdasan. Potensi ini yang harus digali dan dikembangkan . Tugas guru ataupun pendidik lainnya adalah melatih dan memaksimalkan ke lima potensi tersebut agar berkembang sesuai dengan yang diharapkan .Ragam Potensi Kecerdasan itu adalah ; Potensi spiritual, Potensi Jasmani, Potensi Akal, Potensi Perasaan , Potensi Sosial. Oleh karena itu menjadi tugas utama bagi guru , masyarakat, maupun orang tua untuk mengubah kondisi siswa BLAST menjadi BEST. Satu pola asuh pendidikan dari para guru akan menmenentukan karakter anak didik.

Sentuhan pembelajaran yang diberikan hendaknya dapat menciptakan siswa /siswi yang BEST ( Behave, Emphaty, Smart, Tought ) :

a. BEHAVE ( Behave = berprilaku baik ), memaksimalkan bakat ( Seni, Olah raga, intelektual) yg dimiliki untuk hal-hal positif

b. Empaty = Memposisikan diri pada kondisi orang lain, sehingga muncul rasa simpati terhadap penderitaan atau kesulitan orang lain, toleran kepada kekurangan

c. Smart : Cerdas mengoptimalkan potensi yang dimiliki baik seni , olah raga maupun potensi lainnya

d. Tought : menjadi anak Tangguh dan teguh memegang prinsip kebenaran

Demi terciptanya generasi emas indonesia sudah selayaknya harus ada kolaborasi semua pihak untuk memberikan pendiikan yang berkarakter, sehingga tercipta generasi muda indonesia yang memiliki keterampilan 4C (Communication, Colaboration, Critical thinking, and Creativity ) atau lebih dikenal dengan Keterampilan Abad 21). Mari kita menjadi Hero (pahlawan) bagi terciptanya generasi emas Indonesia yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan menuju indonesia yang sejahtera, adil dan makmur seperti tertera dalam amanat UUD 1945 di abad 21.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pendidikan karakter, itu yang nomor satu, karena karakter amat penting dalam menjalani kehidupan. Sukses selalu dan barakallah

05 Feb
Balas

Mkasih b siti, sya pemula.., salut buat ibu yg karya nya sudah ..jempol dan plg bnyak Di sukai..ahara kuat sukses menulis bu Siti Ropiah

05 Feb

Eh..iy . Mohon maaf Bpk BimaSri..saran Mohon profile pict nya pak. Di upload...ya..

05 Feb
Balas

Eh..iy . Mohon maaf Bpk BimaSri..saran Mohon profile pict nya pak. Di upload...ya..bnyak baca Karya guru hebat lainnya pak sbg referensi..Bismillah .sy jg mmberanikan diri , biar nantu ada th mmberi masukan demi perbaikan.. Semangaat Bpk

05 Feb
Balas

Satu yg sudah byk dilupakan masyarakat kita yaitu adab & akhlak yg dikenal dg adat ketimuran sudah lentur & luntur apalagi dikalangan generasi milinea ..

05 Feb
Balas

Betul bu .nari Di mulai dri lingkungan kecil kita, jadilah Hero untuk Generasi Emas Indonesia

05 Feb

Maaf bu...sy bukan ibu tp bpk. Salaam kenal sy baru masuk gurusiana, mau belajar nulis seperti ibu. Bagus tulisannya..gimana caranya ?

05 Feb
Balas



search

New Post