Pertemuan yang berakhir persahabatan bahkan bisa dikatakan seperti saudara... Ana dan Dhini menjadi dekat,bahkan saking dekatnya hubungan mereka seperti ada ikatan batin diantara mereka... Jika Ana sedang sakit atau apalah Dhini seperti bisa merasakannya. Walau mereka tinggal berjauhan hanya berkomunikasi lewat telephone atau online..

Saat itu Ana memberitahu Dhini bahwa dia sudah di lamar oleh seorang Ikhwan, Ana bertanya " mba kapan kira-kira baiknya untuk melangsungkan niat baik ini, aku pun menjawab bagaimana jika bulan rabiul awal kebetulan tinggal 2 bulan lagi sudah memasuki bulan rabiul awal. Wah boleh juga , baiklah nanti akan Ana sampaikan pada keluarga dan calon. Hasil kesepakatan kedua belah pihak akhirnya Ana akan melangsungkan walimahan pada bulan rabiul awal. Aku pun sangat senang setelah sekian banyak rintangan yang mereka lalui untuk bisa bersama.

Dhini ingin sekali pergi untuk melihat langsung acara mereka namun apalah daya karena keadaan aku tak bisa pergi kesana. Hanya untaian doa yang tulus semoga pernikahan kalian selalu membawa berkah, berlimpah rezeki yang halal, selalu harmonis dan di beri keturunan yang Sholeh Sholehah. Aamiin ya robbal alammin.

Dua hari menjelang pernikahan Ana, Dhini melahirkan namun Ana belum mengetahui kalau selama ini Dhini sedang hamil sampai dia melahirkan. Saat selesai acara akad, Dhini memberanikan diri untuk melakukan video call pada Ana dan memberitahukan bahwa dia sudah melahirkan. Ana sangat terkejut, marah, kecewa karena dia tidak diberitahu kalau selama ini sahabatnya Dhini sedang hamil.

Sebulan setelah kejadian itu hubungan kami seperti merenggang dan komunikasi tidak lancar seperti dulu, jarang ada telepon/chat dari Ana, bahkan saat Dhini chat hanya di balas singkat saja, telepon tak diangkat... Sedih, sepi, yang dirasakan oleh Dhini. Dia meresa sangat bersalah akibat tidak jujur sehingga membangun jarak diantara kami. Andai waktu bisa di putar kembali ....

Namun jujur tak ada niat sedikitpun untuk merahasiakannya... Cuma Dhini merasa dia bukan selebritis yang harus mempublikasikan keadaannya dia mau biar orang lain saja yang tau jika dia sedang hamil.

Ana maafkanlah kesalahan yang sudah ku perbuat...

Aku rindu saat-saat bersama denganmu... Bercanda, menangis dan tertawa bahkan kelakuan kami yang mungkin tidak pernah dilakukan oleh orang lain saat telepon /video call berlangsung, kami suka screenshot pada waktu-waktu cantik di layar untuk mengabadikannya. Namun semua itu sudah tak pernah kami lakukan lagi ....

Seperti ada yang hilang dalam diri ini.....

Kau tidak hanya sahabat bagiku namun sudah seperti adik untukku... Semoga suatu saat nanti kau bisa memaafkan diriku .