Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3 'Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid'
Assalamualaikkum Wr. Wb.
Saya, Mei Impiyani, S. Psi CGP Angkatan 9 Kabupaten Ngawi, dengan penuh semangat ingin berbagi refleksi dwimingguan saya mengenai pengalaman dalam modul 3.3 Guru Penggerak. Dalam jurnal refleksi ini, saya menggunakan model 4 F (Fact, Feelings, Findings, Future) sebagai landasan untuk mengeksplorasi dan menyampaikan pengalaman serta pemikiran saya secara sistematis. Model 4 F memungkinkan saya untuk menguraikan fakta-fakta yang relevan dari kegiatan yang telah saya laksanakan, merangkum perasaan yang saya alami selama proses pembelajaran, menemukan temuan-temuan penting yang dapat dijadikan pembelajaran, dan merencanakan langkah-langkah ke depan yang akan saya ambil berdasarkan pengalaman tersebut. Dengan menggunakan model ini, saya berharap dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan bermakna mengenai bagaimana modul 3.3 telah memengaruhi pemikiran dan tindakan saya sebagai seorang pendidik.
Fact (Fakta):
Pada tanggal 28 Februari 2024, saya memulai kegiatan dalam modul 3.3 dengan tahap "Mulai dari Diri". Dalam kegiatan ini, saya melakukan refleksi mendalam terhadap pengalaman yang paling berkesan saat terlibat dalam berbagai program dan kegiatan di masa sekolah kami. Saya secara khusus menceritakan flashback saat saya menjadi asisten dosen dalam mata kuliah Asesmen Psikologi, di mana saya merasakan betapa pentingnya peran seorang pendidik dalam membimbing dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka. Pengalaman tersebut memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan kepuasan dalam membantu orang lain meraih kesuksesan akademis dan pribadi.
Keesokan harinya, pada tanggal 29 Februari 2024, kami melanjutkan ke tahap "Eksplorasi Konsep". Dalam diskusi kelompok, kami membahas program unggulan yang telah diusulkan oleh anggota kelompok kami, Ibu Sunarti. Program tersebut bernama "Tabuh" yang bertujuan untuk mengajarkan keterampilan bermain angklung dengan bahagia kepada siswa. Kami menyelami konsep program ini dengan mendiskusikan tujuan, strategi pelaksanaan, dan potensi dampaknya terhadap perkembangan murid.
Kemudian, pada tanggal 5 dan 6 Maret 2024, kami menghadiri ruang kolaborasi untuk tahap "Perencanaan Program Sekolah" dengan di hadiri oleh PP saya yaitu Bp. Laurentius Tri Is Y, dan di pandu oleh Fasilittor kami yaitu Ibu Habibatul Wazna. Saya terbagi menjadi satu kelompok dengan Ibu Sunarti dan Ibu Yuli. Dalam diskusi ini, kami merumuskan rencana detail untuk melaksanakan program "Tabuh" secara efektif. Kami mempertimbangkan segala aspek, mulai dari pengelolaan waktu, alokasi sumber daya, hingga strategi komunikasi dengan pihak terkait.
Pada tanggal 7 Maret 2024, kami melanjutkan ke tahap "Demonstrasi Kontekstual". Saya diberi tugas untuk membuat program menggunakan tabel BAGJA, dan saya memilih program Konselor Sebaya. Saya merancang program ini dengan detail, mempertimbangkan langkah-langkah konkret yang diperlukan untuk mewujudkannya serta bagaimana program ini akan melibatkan siswa secara aktif.
Terakhir, pada tanggal 13 Maret 2024, kami melakukan tahap "Elaborasi Pemahaman" dengan Instruktur Ibu Nurlaila Djadjuli. Dalam kegiatan ini, kami mencoba menghubungkan antara materi yang telah dipelajari dengan pengalaman-pengalaman pribadi dan praktik-praktik yang relevan dalam konteks pengajaran. Kami berusaha untuk memahami lebih dalam bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari di kelas.
Dengan demikian, rangkaian kegiatan tersebut memberikan landasan yang kuat bagi saya dalam memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep yang diperoleh dari modul 3.3.
Feelings (Perasaan): Proses ini membawa perasaan campuran bagi saya. Saya merasa antusias dan termotivasi untuk mengintegrasikan materi yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya ke dalam praktek nyata. Namun, saya juga merasa sedikit cemas karena tanggung jawab yang diemban sebagai seorang guru penggerak. Saya merasa tertantang untuk menghadirkan perubahan yang positif bagi murid-murid saya, tetapi juga merasa yakin bahwa pengalaman ini akan menjadi pembelajaran yang berharga bagi saya sebagai seorang pendidik.
Findings (Temuan): Melalui proses refleksi dan introspeksi, saya menyadari betapa pentingnya mempertimbangkan kebutuhan dan potensi siswa dalam merancang program sekolah. Saya juga menyadari bahwa keberlanjutan dalam pendidikan merupakan faktor krusial yang perlu diperhatikan dalam setiap langkah yang kita ambil. Selain itu, saya menemukan bahwa kolaborasi dengan rekan-rekan guru dan fasilitator sangatlah berharga dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi-solusi inovatif dalam mengelola program sekolah.
Future (Masa Depan):
Melihat ke depan, saya bertekad untuk mengambil tindakan nyata dalam mewujudkan program yang telah saya rancang dalam tahap "Demonstrasi Kontekstual". Program Konselor Sebaya yang saya pilih memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif pada perkembangan murid, dan saya berkomitmen untuk menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
Pertama-tama, saya akan mulai dengan merencanakan detail pelaksanaan program Konselor Sebaya. Saya akan menyusun jadwal kegiatan, menentukan siapa saja yang akan terlibat dalam pelaksanaan program, dan menyusun materi serta panduan untuk konselor sebaya yang akan terlibat.
Selanjutnya, saya akan mengoordinasikan dengan pihak sekolah untuk mendapatkan dukungan dan persetujuan atas pelaksanaan program. Saya akan mempresentasikan rencana program secara detail kepada kepala sekolah dan dewan guru untuk mendapatkan persetujuan serta dukungan dalam pelaksanaannya.
Setelah mendapatkan persetujuan, saya akan melaksanakan pelatihan untuk konselor sebaya yang akan terlibat dalam program. Saya akan menyampaikan materi yang telah disusun, memberikan arahan, serta melakukan simulasi untuk mempersiapkan konselor sebaya dalam menjalankan peran mereka dengan baik.
Selama pelaksanaan program, saya akan terus memonitor dan melakukan evaluasi terhadap perkembangan program. Saya akan mengadakan sesi evaluasi bersama dengan konselor sebaya untuk mengevaluasi keberhasilan program, mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
Selain itu, saya juga akan terus memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam pelaksanaan program. Saya akan menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif siswa dalam kegiatan konseling sebaya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan masalah yang mereka hadapi.
Dengan melakukan aksi nyata ini, saya yakin bahwa program Konselor Sebaya akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan murid di sekolah kami. Saya berharap program ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, memotivasi, dan menginspirasi siswa untuk tumbuh dan berkembang secara positif.
Dalam menutup jurnal refleksi ini, saya merangkum bahwa penggunaan model 4 F telah membantu saya untuk merenungkan secara mendalam mengenai pengalaman dalam modul 3.3 Guru Penggerak. Melalui refleksi ini, saya dapat menggali berbagai fakta yang relevan, mengartikulasikan perasaan yang saya rasakan, menemukan temuan-temuan penting, dan merencanakan langkah-langkah ke depan. Saya yakin bahwa dengan pendekatan yang holistik dan sistematis ini, saya dapat menjadi seorang guru yang lebih efektif dalam menciptakan program-program yang berdampak pada murid. Saya pun tergerak untuk terus belajar dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, sesuai dengan semangat slogan guru penggerak, "Bergerak Tergerak, Menggerakkan". Dengan itu, saya berkomitmen untuk terus menggerakkan perubahan positif dalam dunia pendidikan, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar