Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik
Assalamualaikum.wr.wb. salam dan bahagia bapak ibu guru hebat. Pada jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.3 ini saya akan merefleksikan pengalaman belajar saya tentang
A. Peristiwa (Facts)
Pada pembelajaran modul 2.3 saya mempelajari tentang coaching dalam supervisi akademik. Diawali dengan mulai dari diri pada hari Jumat, 17 November 2023. Disini saya harus melakukan refleksi diri terkait supervisi akademik yaitu saya menceritakan tentang guru adalah pemimpin pembelajaran. Dalam perjalanan sebagai seorang guru, tentunya pernah mendapatkan pengalaman terkait dengan supervisi akademik sebagai salah satu cara pengembangan kompetensi diri saya.
Kemudian dilanjutkan dengan belajar mandiri melalui Eksplorasi konsep (22-23 November 2023). Pada eksplorasi konsep saya mempelajari tentang konsep coaching secara umum dan coaching dalam konteks pendidikan. Diakhir eksplorasi konsep ada sesi diskusi untuk menyampaikan refleksi pemahaman saya tentang konsep coaching dan penggunaan keterampilan coaching untuk supervisi akademik. Pada diskusi asinkron ini, peserta CGP saling memberikan komentar.
Pada hari Sabtu, 25 November 2023 kami melakukan diskusi di ruang kolaborasi sesi 1 yaitu sesi latihan coaching. Disini saya berlatih coaching dengan bu Lilik Darmini dari SD Negeri Pengkol 2. Disini kami mempraktikan kasus coaching tentang siswanya yang selalu minta di tunggu oleh ibunya saat sekolah.


Kemudian hari Senin, 27 November 2023 kami melakukan praktik coaching dengan kasus yang sama ketika sesi latihan coaching. Kegiatan ini dipandu oleh fasilitator Ibu Habibatul Wazna. Pada sesi diskusi presentasi ini setiap kelompok yang terdiri dari 2 orang CGP melakukan praktik di room meet yang berbeda-beda.

Kamis, 30 November 2023 pukul 15.30 WIB kami melakukan elaborasi pemahaman melalui gmeet yang dipandu oleh instruktur Ibu Does Ichnatun Dwi S. Sesi elaborasi ini materinya yaitu praktik coaching dengan alur TIRTA. Penjelasan terkait cara melakukan coaching pada tahap pra supervisi dan pasca supervisi, kemudian bagaimana cara untuk memberikan evaluasi dan umpan balik. Peserta di ajak untuk terlibat aktif dalam sesi tersebut dengan menjawab secara langsung maupun melalui chat box.

Pada hari Jumat, 1 Desember 2023 saya melaksanakan tugas demonstrasi Kontekstual. Di bagian ini saya mendapatkan tugas mempraktikan coaching dengan rekan calon guru penggerak. Saya melakukan praktek coaching supervisi akademik bersama 2 rekan saya yaitu Ririn Ristyana dan Yenny Trisnawati.
Di bagian koneksi antarmateri Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik, saya menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2 dalam berbagai media.
Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 2.3 yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya melakukan coaching untuk supervisi akademik, mulai dari tahap pra observasi, observasi, dan pasca observasi dengan rekan sesama CGP. Dalam praktik ini sesama CGP saling berganti peran menjadi supervisor, coach dan coachee.
B. Perasaan (Feelings)
Saya antusias dan bersemangat mengikuti aktivitas pembelajaran tentang bagaimana Pada modul 2.3. ini, Saya bersemangat karena di modul 2.3. saya belajar mengenai coaching yang bisa menambah kemampuan saya dalam hal komunikasi dan pemecahan masalah. Saya pun senang karena bisa teknik coaching yang sangat bermanfaat. Saya juga senang karena bisa berkolaborasi dengan rekan sesama calon guru penggerak. Dari hasil praktik saya melakukan refleksi, bahwa saya merasa masih banyak yang perlu ditingkatkan sehingga merasa bersemangat untuk belajar lagi dan berusaha memahami tentang coaching, bagaimana membuat pertanyaan berbobot, bagaimana kita hadir secara penuh (presence) dan bagaimana mendengarkan secara aktif.
C. PEMBELAJARAN (FINDINGS)
Informasi, pengetahuan dan pengalaman baru pada modul 2.3. memberi saya banyak pengetahuan dan pembelajaran yang banyak tentang bagaimana menjadi coaching yang baik dan bagaimana melakukan supervisi akademik yang baik yang dapat membantu pengembangan diri rekan sejawat,pada fase ini saya diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di Modul 2 yang pernah saya dapati mulai dari konsep Ki Hajar Dewantara tentang tujuan pembelajaran, tentang peran dan nilai guru penggerak, tentang pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan juga dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional yang semuanya berkaitan dengan coaching dengan alur TIRTA dan supervisi akademik, di modul ini juga saya mencoba merancang sebuah aksi nyata supervisi akademik terhadap rekan sejawat yang bernama Ibu Sri Utami, beliau adalah guru mapel Bahasa Indonesia. Disini saya melakukan supervisi akademik ketika jam mengajar belaiu yaitu kelas XII IPA 4. Saya mencoba mengimplementasikan pembelajaran yang saya peroleh di modul 2.3 ini sekaligus dapat membantu rekan saya tersebut mengembangkan kemampuan diri sebagai pemimpin pembelajaran dari tahap pra observasi, observasi dan pasca observasi.
D. PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
Sebagai seorang guru, saya tentunya sering menjumpai banyak permasalahan di lapangan yang terkait dengan potensi para murid dan mungkin rekan sejawat. permasalahan tersebut seringkali menjadi salah satu penghambat kemajuan seseorang dalam mencapai tujuannya, bahkan mereka bisa saja tidak sadar akan kemampuan dan kekuatan yang mereka miliki untuk menyelesaikan permasalahannya. Oleh karena itu, coaching sangat perlu dilakukan untuk bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut. Saya ke depannya akan selalu menerapkan praktik coaching dengan alur Tirta agar semakin menguasai dan terbiasa dalam menggunakan Coaching alur Tirta. Selanjutnya saya berharap praktik baik ini bisa dilakukan juga oleh rekan sejawat lainnya. Sehingga semua mampu menjadi coach yang baik bagi muridnya dan orang lain.
Demikian refleksi dwi mingguan modul 2.3. yang bisa saya tuliskan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Tergerak, Bergerak, Menggerakkan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar