BEST PRACTICE PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FENOMENA
OLEH
MEI INDRIYANI, S.Pd.
NIP. 199305122022212015
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
2022
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN BEST PRACTICE PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FENOMENA SOSIAL Oleh MEI INDRIYANI, S.Pd. NIP. 199305122022212015 Disetujui dan Disahkan Tanggal : 14 Desember 2022 Di : Purwokerto
Kepala SMA Negeri 1 Purwokerto
Siti Isbandiyah, S.Pd., M.M. NIP. 196908171994032007
IDENTITAS DIRI
1. Nama : Mei Indriyani, S.Pd.
2. NIP : 199305122022212015
3. Tempat, Tanggal Lahir: Banyumas, 12 Mei 1993
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia
7. Pangkat/Golongan : IX
8. Jabatan : Guru
9. Alamat Rumah : Karangdadap RT. 4 RW. 2 Kecamatan Kalibagor,
Kabupaten Banyumas
10. Nama Instansi : SMA Negeri 1 Purwokerto
11. Alamat Instansi : Jalan Jend. Gatot Soebroto No.73 Purwokerto
PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan best practice ini dengan lancar. Best practice merupakan laporan uraian hasil pengalaman nyata seorang guru dalam memecahkan masalah yang dijumpai sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memiliki nilai bermanfaatan baik secara langsung maupun tidak langsung meliputi peserta didik, masyarakat, dan rekan sejawat lainnya. Best practice juga berisi cara pembaharuan atau inovasi untuk meningkatkan sebuah pembelajaran di lingkungan sekolah bagi guru. Best Practice ini merupakan karya inovasi untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memproduksi teks eksplanasi melalui penerapan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) menggunakan media pembelajaran audio visual fenomena sosial.
Penulisan laporan best practice ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kepala SMAN 1 Purwokerto, rekan sejawat, siswa, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu diharapkan demi perbaikan laporan ini. Semoga penulisan laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Purwokerto, Desember 2022
Penulis
Best Practice Pembelajaran Memproduksi Teks Eksplanasi dengan Media Audio Visual Fenomena Sosial Disusun Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil, dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran
Lokasi : SMAN 1 Purwokerto
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam
Memproduksi Teks Eksplanasi melalui Penerapan Model Pembelajaran Think Pair and Share (TPS) Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual Fenomena Sosial
Penulis : Mei Indriyani, S.Pd.
Tanggal : 01 November 2022
Situasi :
LATAR BELAKANG MASALAH
Siswa kelas XI kesulitan menemukan informasi faktual untuk dikembangkan menjadi teks eksplanasi. Hasil menyusun teks eksplanasi belum sesuai dengan struktur kaidah penulisan teks yang benar. Berdasarkan latar belakang tersebut, disimpulkan bahwa ketidakberhasilan siswa menyusun teks eksplanasi yang baik dipengaruhi oleh keterbatasan siswa dalam menemukan informasi faktual suatu peristiwa. Hal ini dikarenakan guru belum menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran. Sehingga, keterampilan siswa dalam memproduksi teks eksplanasi belum optimal. Hal ini berdampak pada hasil menyusun teks eksplanasi.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa mencapai kompetensi menyusun teks eksplanasi dalam pembelajaran. Strategi tersebut berupa model dan media pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menyusun teks eksplanasi adalah model Think Pair and Share (TPS). Model ini dipilih, karena memiliki kelebihan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi terutama pada kegiatan diskusi kelompok. Sedangkan media yang digunakan adalah media audio visual berupa video fenomena sosial.
Praktik baik ini penting untuk dibagikan, karena banyak rekan guru mengalami permasalahan yang sama. Diharapkan praktik baik ini bisa menjadi motivasi bagi diri saya sendiri dan menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lainnya. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu sebagai guru yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai. Model dan media pembelajaran yang saya gunakan harus dapat mencapai tujuan pembelajatan dan indikator pencapaian kompetensi siswa yang dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang sesuai harapan.
TANTANGAN
Setelah dilakukan analisis eksplorasi penyebab masalah dari berbagai literatur dan narasumber dapat diketahui bahwa penyebab siswa kesulitan dalam menyusun teks eksplanasi diantaranya sebagai berikut. Pertama, guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Kedua, guru belum menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi. Ketiga, siswa kesulitan dalam menyusun kalimat fakta ke dalam paragraf dalam teks eksplanasi. Keempat, pengetahuan siswa mengenai fenomena yang dijadikan topik masih terbatas.
Dari penyebab tersebut, tantangan yang dihadapi oleh guru adalah memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kemudian, memilih media pembelajaran yang menarik, sesuai dengan karakteristik siswa, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
AKSI
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi terkait dengan pemilihan model pembelajaran, Strategi yang digunakan dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memilih model yang sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik siswa. Selain itu, guru juga harus menguasai sintak model yang digunakan. Pada praktik ini guru memilih model pembelajaran TPS. Proses pemilihan dimulai dari mempelajari model-model pembelajaran yang menggunakan teknik diskusi. Setelah itu, memahami karakteristik siswa dan materi yang akan dipelajari. Kemudian, guru juga melakukan wawancara kepada rekan sejawat. mengenai model yang sesuai untuk materi menyusun teks eksplanasi. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model ini adalah pemahaman terhadap model TPS dan penguasaan materi menyusun teks eksplanasi.
Terkait pemilihan media pembelajaran, strategi yang digunakan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu dengan melihat karakteristik siswa dan materi. Selain itu, penentuan media pembelajaran juga disesuaikan dengan sarana prasarana di sekolah dan kompetensi guru. Pada praktik baik ini, guru memilih menggunakan media audio visual berupa video fenomena sosial karena dianggap lebih sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan dirasa mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pemilihan dimulai dari mempelajari karakteristik media-media pembelajaran yang menarik. Setelah itu, memahami karakteristik siswa dan materi yang akan dipelajari. Kemudian, guru juga melakukan wawancara kepada rekan sejawat mengenai media pembelajaran yang sesuai untuk materi mensyusun teks eksplanasi. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan media ini adalah pemahaman terhadap jenis-jenis media khususnya media ausio visual dan penguasaan materi menyusun teks eksplanasi.
Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Strategi yang dilakukan guru untuk dapat meningkatkan motivasi siswa adalah merancang pembelajaran berbasis diskusi kelompok yang berpusat pada siswa. Rancangan pembelajaran tersebut dituangkan dalam RPP. Proses pengembangan RPP berbasis diskusi kelompok dan berpusat pada siswa. Selain itu, dalam menentukan kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran harus melibatkan keaktifan siswa. Sumber daya yang diperlukan yaitu kreativitas guru dalam mengelola proses pembelajaran yang menarik dan membuat siswa menjadi lebih aktif.
Proses penerapan metode pembelajaran yang kreatif, inovatis, menarik, dan menyenangkan, sehingga siswa tertarik dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk membuat siswa lebih antusisas dalam mengikuti pembelajaran dapat menggunakan strategi pembelajaran yang bervariatif, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Merancang perangkat pembelajaran.
2. Menyusun bahan ajar.
3. Memilih media Pembelajaran.
4. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS).
5. Menyusun instrument penilaian
6. Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL).
REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK
Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif dan dapat dilihat dari penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) sangat efektif meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, karena berpusat pada siswa dan menekankan pada kegiatan diskusi kelompok. Hal ini terlihat saat siswa mengumpulkan informasi yang disampaikan dalam media video secara berkelompok. Pemilihan media audio visual berupa fenomena sosial sangat memudahkan siswa untuk mengumpulkan informasi dan mengembangkannya menjadi sebuah teks eksplanasi. Hal ini dikarenakan, dalam video fenomena sosial tersebut disampaikan informasi-informasi faktual yang mereka butuhkan dalam menyusun teks eksplanasi. Hal ini dibuktikan saat refleksi akhir pembelajaran, mereka menyampaikan bahwa media audio visual membantu mereka dalam mengumpulkan informasi untuk menyusun teks eksplanasi.
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sanggat senang. Hal tersebut dapat dilihat pada kegiatan refleksi akhir pembelajaran. Siswa menyampaikan bahwa pembelajaran berlangsung dengan sangat menyenagkan dan media pembelajaran yang digunakan mempermudah mereka dalam proses menyusun teks eksplanasi. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model dan media pembelajaran yang digunakan. Selain itu, penguasaan guru terhadap langkah-langkah pembelajaran pada RPP juga mempengaruhi.
Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah guru harus bisa menentukan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan pemilihan model dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran. Model dan media pembelajaran tersebut harus dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran berbasis diskusi kelompok yang berpusat pada siswa dan meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran, sehingga motivasi belajar siswa turut meningkat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar