Meike Imelda Wachyu

Meike Imelda Wachyu lulusan Bahasa dan Sastra Inggris S1, UNSIL Universitas Siliwangi Tasikmalaya tahun 1998 kemudian tahun 2015 menyelesaikan pr...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kritik Membangun (H-6)

Kritik Membangun (H-6)

Umpan balik atau feedback diperlukan untuk membantu memahami suatu masalah dalam pengambilan keputusan. Cara saya menyikapi masukan/ kritik untuk pengembangan diri baik masukan yang negatif maupun positif. Umpan balik yang positif sebagai pengoreksian kesalahan atau pemberian masukan yang membangun. Tujuan umpan balik dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada orang lain atau orang lain ke kita agar kita dapat lebih berkembang dan lebih maju. Kita perlu menelaahnya terlebih dahulu apakah kritik dan umpan balik tersebut sudah obyektif berdasarkan masalah sebenarnya atau hanya berdasarkan subyektifitas karena tidak menyukai subyek tersebut. Kritik yang baik adalah meski berisi pengoreksian disampaikan dengan bahasa yang baik. Dengan memanfaatkan kritik dalam proses pengembangan diri kita bisa lebuh bijak dan menjadi pribadi yang penyabar dalam menerima masukan dari orang lain.

Saya berusaha tidak terlalu bersikap defensif, dilatih harus menerima masukan lapang dada dan menerima dengan terbuka. Kita mencermati siapa yang memberikan masukan dan paham isi masukannya apa. Saat masukan itu bersifat obyektif sesuai dengan kenyataan, saya akan melakukan pengoreksian diri dan self assesment dan evaluasi diri. Akan tetapi jika kritikan bersifat subyektif tidak sesuai dengaan kenyataan saya tak menghiraukannya.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri saya, saya mencoba menguasai dan belajar dalam manajement laboratorium Bahasa. Selain mengajar saya juga diberikan tugas tambahan sebagai koodinator laboratorium bahasa. Dengan tugas ini saya menjadi belajar lebih dalam tentang laboratorium. Saya harus bisa memanajeman waktu mengajar dengan pengelolaan laboratorium. Dengan tugas ini saya mendapatkan banyak manfaat yang didapatkan. Karena dengan adanya laboratorium pengetahuan kitatidak sebatas di dalam materi saja itu saya membina writing kelas bersama peserta didik pada mata pelajaran Bahasa inggris. Di komunitas menulis kami menulis setiap hari di whatssap group dan blog menulis dan aplikasi padlet. Pemanfaatan teknologi ini sangat bermanfaat dalam mendukung proses belajar mengajar Bahasa Inggris. Dengan adanya komunitas menulis dengan peserta didik, hubungan kedekatan kami lebih intens walaupun harus meluangkan waktu untuk membinanya seminggu sekali. Peserta didik merasa nyaman dan senang belajar Bahasa Inggris. Begitupun dengan tugas tambahan sebagai wali kelas. Banyak hal yang menjadi pelajaran saya sebagai guru dalam memahami karakteristis peserta didik dalam belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post