Mengapa Pembelajaran Campuran
Pembelajaran di masa pandemi berorientasi pada kebutuhan siswa, fleksible dan orientasi abad 21. Indonesia sangat beruntung dengan sumber daya dan inovasi para pendidik, organisasi pendidik banyak melahirkan terobosan yang dilakukan lebih inovatif.. Jumlah pelatihan di lingkungan pendidik meningkat lima kali lipat dibanding sebelum pandemi.
Apa itu pembelajaran campuran , pembelajaran campuran adalah inovasi yang lebih berkaitan dengan teknologi dibandingkan pedagogi. Dalam memilih teknologi ditentukan oleh pedagogi. Kapan kita menggunakan LMS google classroom, radio, whatsapp, dan TV disesuaikan dengan pedagogi.
Konsep pembelajaran campuran setidaknya mengikuti pembelajaran Asinkron yang memungkinkan murid merdeka belajar bisa mengatur waktu, tempat, alur dan tempo belajar. Saat pembelajaran Asinkron melaksanakan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa yang harus dikerjakan misal menonton video pembelajaran. Selama fase Asinkron guru tidak membahas atau diskusi tentang video tersebut. Guru dan siswa mendiskusikan poin penting apa yang didapat dari video itu saat sinkron.
Apa yang dilakukan di Asinkron dibahasa di Sinkron. Apa yang dibahas di Sinkron dilakukan di Asinkron. Keduanya harus terintegrasi. Setidaknya pada saat Snkron siswa didampingi oleh guru pada satu waktu dengan moda belajar tertentu.
Fase pembelanaran Sinkron cocok untuk diskusi, feed back praktek, refleksi dan umpan balik. Misal pembelajaran Sinkron dengan pertemuan gmeet yang membutuhkan kegiatan tatap muka virtual bersamaan dengan siswa. Chating WA bisa berbentuk Sinkron dan Asinkron. Chat yang memerkukan siswa untuk stay di Handphone dala waktu yang telah ditentukan termasuk kedalam fase Sinkron
Pada saat sinkron guru dan murid berinteraksi bersama dalam satu waktu dan tempat. Sebaliknya Asinkron siswa belajar mandiri akibatnya tergantung pada kualitas bahan ajar. Asinkron digunakan saat ceramah satu arah. Asinkron dapat dilakukan dengan membuat media pembelajaran video yang di share di youtube. Fase ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk merdeka belajar.
Asinkron dan sinkron terintegrasi atau yang disebut pembelajaran campuran. Keduanya perlu dilaksanakan di masa pandemi saat ini untuk mewujudkan merdeka belajar. Murid menjadi pelajar merdeka belajar dalam mencapai sasaran belajar yang disepakati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar