Sore ini aku bergegas bersiap menuju pool bus Budiman yang biasa aku tumpangi ke jogyakarta. Tempat yang selalu dikangeni semua orang dengan Malioboronya dan bakpia oleh-oleh yang sudah popular. Jogyakarta dimana anak pertamaku menuntut ilmu  di kota besar yang mempertahankan konsep tradisional dan budaya jawa. Kota Yogyakarta adalah kediaman bagi Sultan Hamengkubuwana dan Adipati Paku Alam

Usai absen kmob aku langsung ke pool budiman. Sesampai disana aku harus menunggu selama tiga puluh menit. Sementara menunggu waktu aku berbincang kecil dengan sopir bus. Bapak yang mempunyai anak tiga ini berhasil menyekolahkan tiga anaknya. Kekagumanku pada bapak sopir betambah melihat semangatnya untuk menyekolahkan anaknya sampai jenjang perguruan tinggi. Orang lain bisa menyekolahkan anaknya kenapa aku tidak, ucap si bapak berapi-api.

Tiba saatnya kami berangkat menuju kota dimana putraku tinggal. Aku berniat untuk menengok putraku dalam kurun waktu dua minggu. Kekhawatiran seorang ibu masih ada saat putranya baru sembuh dari sakitnya kini harus jauh dari aku. Selama bersama dengan kasih sayang yang kupunya. Ikatan baghin ibu akan selalu ada dimanapun kau berada nak. Aku hanya bisa mendoakan dan memberikan support dari kejauhan.

Aku bekerja karena-Nya dan demi anak-anakku. Ku berdoa semoga Alloh selalu memberi aku kesehatan, waktu luang dan rezeki untuk selalu menengok putraku di Jigyakarta. Semoga kamu kuat, sabar ya nak. Sukses buatmu si negeri orang. Semoga Alloh selalu menjagamu dan kutitipkan kamu pada-Nya

Perjalanan Tasik Jogya.