Senandung Cinta Tiada Berbatas
Tantangan menulis hari ke-42
Sunyi nan kelam tiada tara
Malam tetap terasa indah
Kala siulmu berwarna cinta
Memandangku dengan senyum manjamu
___
Wahai pangeran sang pujangga...
Belai cintaku dengan alunan hatimu
Peluklah dengan hangatnya nafasmu
Denyut jantungmu pengantar lelapku
___
Wahai kekasih sang penakluk...
Bola matamu memancarkan kemilau
Kemilau kasih yang tiada berujung
Mampu redakan gejolak dihati
___
Wahai kandaku sang penyair...
Bibir manismu mampu hadirkan tawaku
Senandung cinta tiada berbatas
Indah bagaikan pelangi dimatamu
Tanjung Uban, 12 Juni 2020
Oleh : Mei Siregar, S.Pd
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
So romantic, hebat bu
terimakasih bu
Waw indah nian, salam literasi buk
terimakasih bu
Bagus bu. Salam literasi
terimakasih bu
Keren bu
terimakasih bu
Bagus sukses ya buk
terimakasih pak
Mmmm...romantisnya
Hehe... Ia ibu sayang
pelukan membuat cemburu saja
Hehehe
Mantap bu... Salam literasi
terimakasih bu
Sisi romantis yang indah diungkapkan dalam puisi. Keren Bu
Terimakasih bu
Mantul Buk
terimakasih bu