Meisyafora, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mencekam Membawa Kehangatan

Mencekam Membawa Kehangatan

Oleh : Meisyafora, M.Pd

Seluruh penjuru dunia mendadak terkaget dan berubah pola kehidupannya sejak dimulainya wabah pandemi Covid 19 yang berawal dari daerah Wuhan Cina. Dimulai dari mendengar berita wabah pandemi ini dari media bahwa penularan virus ini cepat, persentase kematian tinggi, kota di lockdown sehingga semua aktivitas kehidupan berubah. Awal bulan Maret pandemi Covid 19 inipun sampai ke kehidupan kita kota Jakarta, sehingga mendadak semua berubah sekolah ditutup, pembelajaran dilakukan dari rumah (Learning From Home), bekerja dari rumah (Work From Home), sarana transportasi sangat dibatasi dan aktivitas sebagian besar orang hanya di rumah.

Keluarga kecil saya juga demikian, semula kita paling lambat pukul 6.00 pagi sudah berangkat, pulang pada sore bahkan malam hari mendadak berubah dengan adanya wabah pandemi covid 19 sehingga semua anggota keluarga menghabiskan waktu di rumah, keluar rumah hanya mencari makanan, kehidupan menjadi mencekam karena penderita semakin bertambah, penderita yang meninggal dunia juga bertambah , tenaga kesehatan bahkan banyak juga yang terpapar.

Dalam suasana yang mencekam kita memasuki bulan suci ramadhan, maka dengan kondisi semua anggota keluarga tetap di rumah hal yang selama ini saya rindukan, keluarga rindukan, semua orang rindukan dapat kami rasakan. Berpuluh tahun menjalankan ibadah ramadhan dengan tetap melaksanakan aktivitas bekerja, aktivitas belajar di luar rumah serasa banyak yang kurang, ibadah wajib kadang tidak sempurna, shalat taraweh kadang dengan mata mengantuk, tadarus alakadarnya dan ibadah sunah lainnya sulit untuk dilakukan. Begitu juga dengan suasana kebersamaan dalam keluarga kadang suami berbuka dimana anak dimana dan saya sebagai seorang ibu juga dimana. Alhamdulillah dengan wabah pandemi Covid 19 nikmat ibadah bulan suci ramadhan dapat kami rasakan sekeluarga, shalat berjamaah 5 waktu dengan keluarga, ibadah sunah dilakukan secara bersama dengan tidak mengantuk karena cukup istirahat. Sebagai seorang ibu saya bahagia dapat menyajikan makanan hasil olahan sendiri dengan variasi menu yang disukai anggota keluarga, “Kehangatan Ramadhan Dibalik Mencekamnya Pandemi Covid 19.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakallah

03 Jul
Balas



search

New Post