Melati Sri Rahayu

Bismillah.... hidup akan indah bila punya manfaat buat yang lain...

Selengkapnya
Navigasi Web
TERNYATA SISWAKU.....

TERNYATA SISWAKU.....

TERNYATA SISWAKU…….

Sore itu jadwal undangan dirumah salah seorang muridku yang sunat. Aku dan suami bersiap siap berangkat setelah melaksanakan sholat magrib sesuai jadwal makan malam kami. Suami mulai menstarter kereta ,Handphoneku tiba tiba berbunyi. Sambil naik keatas boncengan aku tidak sempat mengangkat handphone karena tersimpan didalam tas kecilku. Panggilan keduapun berbunyi,suami sempat berkomentar untuk aku cepat cepat mengangkat handphoneku.” Sebentar bi, jangan jalan dulu ,” sambil aku mengangkat telepon.Dan terdengarlah panggilan diujung sana. “Asalamualaikum…… ini benar bu Melati? ya benar, jawabku. Ada apa ya bu….ku bertanya kembali kepada si penelepon. “ini bu dari klinik Lia, apakah ibu kenal dengan nama Ramayani? Ya bu sambungku. Mohon segera kemari ya bu…. Ya bu, jawabku Kembali dengan perasaan berdebar keras. “Ayo bi, kita tidak usah undangan dulu,kita keklinik Lia dulu, Yani ada disana. Ntah ada apa.

Dengan perasaan yang tidak menentu aku dan suami membatalkan niat untuk pergi undangan tapi langsung menuju lokasi dimana Yani sedang berada disana. Sesampai disana aku sungguh terkejut karena mendapatkan Yani terbujur diatas ranjang dengan luka yang ada disana sini disekitar wajahnya. Ya Allah….. kenapa nak? Kok bisa seperti ini? Yani menyambutku dengan mata tertutup dengan ngumahan, ini dimana….. Yani sama siapa? Begitu mendengar suara ku terlihat raut mukanya bahagia. Buk Mel ya..? ia nak. Jawabku. Ibu sama siapa berondongnya, ibu sama pak rudi nak,jawabku lagi.Kok bisa seperti ini? Ngak tau buk. Bang Mardi dimana? Tanyanya lagi. Ia masih belum stabil rupanya setelah kecelakaan itu,gumaku sendiri. Yani banyak istighfar ya….. tenangkan hati Yani,Inshaa Allah Yani baik baik saja,kataku memberi semangat. Walau kulihat mukanya sudah penuh luka dan memar. Didekat kelopak matanya terlihat luka perban,mungkin ini yang membuat Yani masih dalam kebinggungan karena ia tidak bisa membuka kelopak matanya.

Aku mendekati meja perawat,menanyakan hal Yani yang terbaring penuh luka itu. Dia tabrakan bu,jawab perawat.sudah dari jam 17.30 ia ada disini.tapi kami binggung mau menghubungin siapa karena ingatannya belum stabil. Alhamdulillah,dia menyebut nama ibu saja. Makanya kami coba cari no hp ibu untuk dapat menghubungin ibu. Terang perawat kepadaku. Masya Allah, dimemorinya aku begitu kuat terpatri. Air mata ini tak terasa mengenangin kelopak mataku. Dah hamper 2 jam Yani tergeletak di klinik tapi belum ada yang menjengukkan. Orang tuanya juga tidak tahu. Sedih sekali nasibmu nak…. Ku ambil handphone terus Yani ku foto dan ku kirim di grup whatshap sekolah. Mohon untuk teman teman membantu menghubungin orang tua Yani. Semua merespon kaget dan berusaha menghubungin orang tua Yani. Alhamdulillah orang tua Yani dapat dihubungin dan hadir diklinik . Setelah dirawat Yani pun boleh pulang dari Klinik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post