Jejak-Jejak Mimpi
Ini hanya pengalaman sederhana yang mungkin bagi sebagian orang tidak memiliki keistimewaan, namun bagi saya ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Untuk ukuran kecerdasan seorang siswa saya hanya berada pada level biasa bahkan tidak juga termasuk siswa dengan kemampuan sedang. Biasa. Malah mungkin bisa dikategorikan agak kurang cerdas (amelioratife) dari kata bodoh. Mengapa saya mengatakan demikian? Sejak SD saya tidak pernah mendapat rangking. Tak jarang angka di rapor saya merah terutama untuk pelajaran matematika.
Ketika di bangku SMP hal yang sama juga masih terjadi. Dari sekian banyak mata pelajaran, tidak satu pun mata pelajaran yang saya kuasai lebih dibandingkan mata pelajaran lain.Saya selalu merasa ketakutan setiap masuk pelajaran matematika . begitu juga dengan pelajaran Bahasa Inggris.Saya nyaris tidak memiliki prestasi apa pun. Tidak ada yang istimewa dari diri saya sendiri.
Ketika duduk di bangku kelas 3 SMP, ibu menanyakan saya mau melanjut ke jenjang mana? Saya bingung menjawab. Saat itu saya mulai berpikir, mencoba bertanya pada diri sendiri,
Cita-cita saya sebenarnya mau jadi apa? Akhirnya saya mendapat jawaban atas pertanyaan atas pertanyaan saya. Namun.. Sebagai seorang anak pegawai negeri sipil dengan ibu yang tidak bekerja, saya tidak berani untuk bermimpi. Ada keinginan di hati untuk melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Keperawatan (SPK). Saya sampaikan keinginan saya kepada ibu saya. Namun ibu mengatakan bahwa biaya utk masuk dan juga bulananya lumayan besar. Ibu menyarankan kepada saya agar melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dengan alasan setelah tamat bisa langsung bekerja menjadi guru SD. Dengan berbagai pertimbangan, saya menerima saran ibu.
Singkat cerita, saya pun mulai melakoni peran saya menjadi seorang Calon Guru SD,menekuni pendidikan di SPG. Entah mengapa, saya merasa senang. Saya bertemu dengan guru-guru yang baik dan penuh perhatian dalam membimbing kami agar kelak kami menjadi sosok seorang guru yang benar-benar guru, DIGUGU dan DITIRU. Kekompakan dan kekeluargaan terjalin begitu erat antara teman-teman –teman, kakak kelas dan juga guru-guru. Saya merasa menemukan jati diri saya, bahwa Jiwa dan hati saya menjadi guru.
Nilai-nilai saya lumayan bagus terutama untuk mata peajaran Bahasa Indonesia. Saya mendapat peringkat 2 di kelas. Guru selalu memuji saya karena tulisan saya bagus. Tidak heran jika guru selalu menyuruh saya untuk mencatat ke papan tulis. Prestasi lainnya adalah ketika saya terpilih menjadi sekretaris OSIS. Bergabung dengan kakak kelas yg memiliki segudang prestasi memotivasi saya untuk terus berusaha menggali potensi dan membangun rasa percaya diri yang sebelumnya nyaris tidak saya miliki. Perlahan saya bangkit dan mulai membangun diri untuk meraih mimpi saya. Ketika duduk dibangku kelas 3, kakak saya menyarankan agar saya melanjutkan pendidikan saya ke bangku kuliah. Saya sempat ragu dengan kemampuan saya dan juga kemapuan ekonomi orang tua saya. Namun orang tua memberikan dukungan pada saya. Akhirnya saya pun memutuskan untk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru . Saya memilih IKIP Medan Jurusan Bahasa Indonesia. Allah memang Maha Baik dan Maha Adil. Saya dinyatakan Lulus . Bagi saya ini adalah sebuah kebanggan dan prestasi yang luar biasa. Orang-orang di kampong saya sangat terkejut mendengar berita kelulusan saya., sebab mereka menganggap saya “pelajar yang biasa saya” jauh dari kata “berprestasi” apalagi “istimewa”. Namun, tidak ada kata yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.Segala sesuatu yang diawali dengan niat dan kemauan, pasti akan menemukan jalan kemudahan untuk pencapaiannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, support nya Mas Dede
Luar biasa pentigrafnya
Terima kasih,Bunda. Semangat berliterasi
Pengalaman luar biasa yang tidak bisa dilupakan. Sukses selalu buat Ibu Melda
Terima kasih,Mas Heru...semangat berliterasi