Banyak sekali yang menganggap permainan anak yang mendidik itu tidak berkaitan dengan gadget. Permainan tersebut erat kaitannya dengan hal-hal yang bersifat tradisional. Stigma ini muncul ketika banyak sekali penjelasan mengenai dampak buruk dari game online atau permainan di gadget. Di satu susu, permainan tradisional dianggap yang paling bagus untuk kecerdasan otak anak.

Pada titik tertentu, hal tersebut memang benar. Namun, akan sangat sulit sekali jika anak sekarang dipaksa untuk melakukan permainan zaman dahulu. Sementara, dunia bunda ketika masih kecil dengan dunia anak-anak sekarang beda. Sekarang, semuanya sudah berkaitan dengan teknologi.

Jika mau sedikit lebih realistis, sebenarnya ada banyak game edukatif untuk anak SD di gadget. Bahkan, sangat banyak sekali developer game yang concern mengenai cara mendidik akan dengan game edukatif melalui gadget. Tidak sampai di sana saja. Beberapa pemerhati pendidikan anak justru bekerjasama dengan para ahli pembuat game untuk membuat game edukasi. Ide tersebut muncul agar anak tidak salah dalam memilih game mengingat sulit bagi anak sekarang untuk terhindar dari gadget.

Tentu saja ada efek negatifnya. Dan sebenarnya efek negatif dari game tradisional (bukan gadget) juga ada. Banyak orang yang bilang game gadget itu bisa membuat anak kecanduan. Sebenarnya, sama juga dengan permainan tradisional. Masih ingat kan anak-anak kecil zaman dahulu harus dimarahi orang tua mereka lantaran main terlalu lama hingga pulang ke rumah larut atau bahkan lupa mengerjakan PR? Bukankah itu juga sisi negatif?

Jadi, pada intinya semua hal itu ada efek negatif dan efek positif. Jangan game online atau permainan di smartphone atau gadget itu pasti buruk untuk perkembangan dan kecerdasan anak.

Yang perlu bunda lakukan adalah memastikan bagaimana anak memilih game edukatif. Selain itu, bunda juga harus bisa memastikan anak tidak kecanduan dan juga mengalami efek negatif dari semua game yang ia sukai.

Meskipun demikian, tentu kurang tepat jika bunda membiarkan anak hanya suka memainkan game di gadget saja. Bunda harus bisa membuat anak tertarik untuk melakukan permainan tanpa gadget. Toh banyak jenis permainan anak yang mendidik sederhana yang bisa dibuat sendiri, tanpa harus menggunakan gadget.

Terlepas dari apakah bunda membiarkan anak bermain game modern di gadget atau game tradisional, ada hal yang perlu diperhatikan. Tidak semua game edukatif itu bagus untuk dimainkan oleh sang buah hati lho. Perhatikan beberapa hal berikut ini.

Usia

Berapa usia anak menentukan permainan edukasi seperti apa yang bisa ibu berikan. Untuk anak usia 5 tahun, sebaiknya game yang bagus untuk dimainkan adalah game yang mengasah kognitif serta gerakan motorik halusnya. Berbeda ketika anak sudah berusia sekitar 8-9 tahun. Permainan yang mengasah otaknya untuk berpkiir dan memecah masalah sangat cocok.

Jenis

Memang kurang tepat jika game dibedakan berdasarkan gender. Tapi, pada kenyataannya demikian. Bunda bisa lihat para developer game gadget membedakan antara game untuk anak laki-laki dengan game untuk anak perempuan.

Kesulitan

Setiap game biasanya ada levelnya. Jangan biarkan anak yang terlalu kecil memainkan game yang terlalu rumit karena itu justru membuat anak stres.

Semoga informasi mengenai ini membuka wawasan bunda mengenai game edukasi.

Related post: https://www.dancow.co.id/dpc/content/semua-usia/cara-gadget-menstimulasi-tumbuh-kembang-anak.html