Ketika sepi melanda sekolahku
Kemunculan pandemi covid 19 yang melanda dunia sangat berdampak terhadap semua aspek kehidupan masyarakat.
Pandemi covid 19 banyak membawa perubahan dalam kehidupan kita. Tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi tetapi berdampak juga pada sektor pendidikan.
Selama masa pandemi covid 19, guru harus mengajar dari rumah dan siswa belajar dari rumah.
Canda dan tawa yang biasanya mengisi hari- hari disekolah hilang sudah. Sekolah menjadi sepi tak berpenghuni, hiruk pikuk siswa disekolah tak ada lagi, ruangan kelas senyap hanya terdengar desiran angin dari pepohonan disekitarnya.
Kebersamaan dengan teman sejawat hilang sudah. Cerita tentang kelas, siswa, tugas, nilai tak ada lagi. Cerita dan info sekolah hanya melalui WhatsApp.
Selama pandemi covid 19 semuanya terbatas jarak dan tempat. Komunikasi antara satu dengan yang lainnya semua kami lakukan melalui WhatsApp.
Selama pandemi covid 19 pembelajaran dilakukan melalui wa, zoom meeting dan google meet.
Pengalaman pertama kali saya melakukan pembelajaran melalui google meet, saya sedih, kecewa, dan kesal. Hanya 30 % siswa yang hadir dalam pertemuan digoogle meet sehingga saya menghentikan pembelajaran melalui google meet dan kembali berkomunikasi melalui wa grup belajar. Ternyata banyak siswa saya yang tidak bisa masuk ke google meet dengan alasan paket tidak mencukupi. Seperti yang kita tahu bahwa pemakaian kuota untuk google meet lebih besar dari pemakaian kuota untuk wa. Hemm...
Ingin marah, ngomel, tetapi apalah daya. Mengingat kehidupan keluarga dari siswa kami, tidaklah semuanya hidup dalam berkecukupan. Terlebih lagi pada masa pandemi covid 19 ini, dimana faktor ekonomi jatuh terperosok. Banyak pedagang yang mengeluh, banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Sedihnya...
Sebagai seorang guru, saya harus berusaha memahami kondisi siswa saya. Agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik saya berusaha tetap menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Karena harapan saya semua siswa tidak ada yang ketinggalan dalam pembelajaran.
Saya berpikir bagaimana caranya agar semua siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran. Akhirnya saya menemukan satu cara yang mudah, dengan merekam suara saya seolah-olah berada dikelas dan berbicara didepan kelas menjelaskan materi pembelajaran. Kemudian tanya jawab dilakukan dengan mengetik pertanyaan melalui wa grup belajar.
Belajar dari rumah dan mengajar dari rumah berjalan sesuai harapan. Siswa saya tetap mendapatkan nilai yang baik. Tetapi didalam hati kami tetap mempunyai harapan yang sama, cepatlah masa ini berlalu, jauh dari kehidupan ini, kembali baik dunia kami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar