Melyani dwi astuti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Isma pun Lulus

Seorang anak sebenarnya suci. Mereka berubah, karena beberapa faktor. Ada yang yatim piatu, korban perceraian, lingkungan sekitar yang buruk dan faktor ekonomi yang tak mendukung. Isma adalah salah satu murid yang bermasalah.

Saat kelas tiga suka meminta uang pada temannya. Isma sering di bawah ke kantor, karena ulahnya kerap membuat tangis temannya. Tingkah laku Isma selalu merugikan temannya. Tubuhnya kecil kurus, tetapi Isma ditakuti teman - temannya.

Aku masih ingat saat itu kelas empat muridku takut sama Isma,hingga uangnya terpaksa disimpan di kaos kaki. Dengan tujuan Isma tidak akan memintanya. Isma belum ada perubahan. Saat duduk di kelas lima aku yang menjadi wali kelasnya. Isma kupetcaya sebagai ketua kelas.

Tindakanku ini banyak ditentang guru - guru. Anak nakal dan bermasalah kok dipilih jadi ketua kelas. Aku tak mendengar kritikkan para guru. Aku punya alasan sendiri.Aku berharap Isma berubah. Ternyata benar juga pilihanku Isma berubah total. Isma sudah sadar dengan sikapnya yang salah.

Isma betul - betul menjadi Isma yang baru. Sopan santun sudah ada pada dirinya. Guru - guru angkat jempol untuknya. Kasih sayang dan kepercayaan telah mengubab diri Isma. Aku lega Isma berhasil lulus dengan nilai sedang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post