Pendidikan karakter sedang naik daun. Pemerintah menggalakkan dan memerintahkan agar pendidikan karakter tidak hanya disisipan ditengah pembelajaran ,tetapi kalau bisa sudah menyatu.

Pendidikan karakter memang diperlukan mengingat pengaruh kuat globalisasi yang menggerus dan mengikis secara perlahan budaya bangsa. Secara emosional informasi dan budaya dari negara barat sangat berpengaruh. Anak - anak yang mentalnya lemah dan mudah terpengaruh akan cepat menerima transfer budaya barat tanpa memperhitungkan segi positif atau negatif.

Pengaruh budaya luar negeri memang sangat erat. Oleh karena itu tujuan pemerintah memang benar dengan menyatukan pendidikan karakter dengan pembelajaran. Guru harus mampu mengkolaborasinya. Kita ambil jalan tengah dan mempraktekkannya setiap saat serta mampu menjadikan suatu kebiasaan.

Kita belajar dari pendidikan karakter ala rumahan. Pendidikan karakter cukup sederhana. Anak berangkat sekolah minta izin orang tua dengan berpamitan dan memberi salam. Bekerja sama dengan anggota keluarga dan menjaga nama baik keluarga.

Keluarga yang harmonis penuh kasih sayang berpengaruh dalam pembentukkan mental dan kepribadian anak. Guru dengan mudah membentuk karakter siswa.,apabila didukung penuh dari para orang tua siswa. Guru akan mempertegas dan menambah saja.

Guru akan mengarahkan bagaimana berprilaku jujur, disiplin, kreatif, mandiri serta mau peduli hingga cinta tanah air. Dua pihak memang tak bisa terpisahkan.Semua harus saling mendukung.