Melyani dwi astuti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu Menyiksa

Puisi.

Pagi hari dengan nyanyian burung kenari

Serasa aku hidup seorang diri

Hatiku perih karena terluka

Luka kecil tapi terasa

Luka karena rasa rindu di dada

Rindu terpendam begitu Lama

Rindu pada ayah yang tlah tiada

Rindu pulang ke desa

Rindu makan serba ikan

Rindu sambal terasi buatan teman

Rindu oh rindu minum es kelapa muda

Rindu gorengan tahu buatan bunda

Rinduku begitu besar menggelora

Rindu ingin memelukmu sahabat tercinta

Esok jika ada waktu berjumpa

Ku ingin katakan aku rindu padamu

Rindu seorang teman penamu

Waktu terus menggelinding tanpa kenal siapa @siapa

Rinduku mendesak di dada

Adakah rasa rindumu untukku sobat tercinta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post