Rindu Menyiksa
Puisi.
Pagi hari dengan nyanyian burung kenari
Serasa aku hidup seorang diri
Hatiku perih karena terluka
Luka kecil tapi terasa
Luka karena rasa rindu di dada
Rindu terpendam begitu Lama
Rindu pada ayah yang tlah tiada
Rindu pulang ke desa
Rindu makan serba ikan
Rindu sambal terasi buatan teman
Rindu oh rindu minum es kelapa muda
Rindu gorengan tahu buatan bunda
Rinduku begitu besar menggelora
Rindu ingin memelukmu sahabat tercinta
Esok jika ada waktu berjumpa
Ku ingin katakan aku rindu padamu
Rindu seorang teman penamu
Waktu terus menggelinding tanpa kenal siapa @siapa
Rinduku mendesak di dada
Adakah rasa rindumu untukku sobat tercinta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar