Membangkitkan gairah menulis tak semudah bangkitkan nafsu makan yang sedang kita rasakan. Mengawali menulis sama dengan mencari ide pokok yang tersimpan di kepala kita.

Cara yang gampang adalah dengan mengajak mereka bermain. Aku perintahkan pada mereka untuk mengeluarkan semua alat tulis yang ada di kotak pensil. Semua alat tulis sudah tertata di meja, tugas berikutnya mereka harus mengeluarkan buku tulis khusus pelajaran Bahasa Indonesia.

Anak - anak segera menulis satu persatu manfaat alat tulis tersebut, selesai menulis manfaatnya, kita ajak kebagian yang lebih luas. Anak - anak harus bisa menghubungkan manfaat satu alat tulis dengan alat tulis lainnya.

Misalnya hubungan antara pensil dan penghapus. Pensil bermanfaat untuk menulis tugas dari bu gurú, bila saat mengerjakan tugas ada yang salah, maka kita gunakan penghapus untuk menghapus kesalahan yang telah dilakukan .

Masih banyak yang bisa kita gali untuk membangikitkan semangat menulis. Virus menulis memang dasyat dan penuh tantangan. Apapun yang ada di depan mata semua bisa menjadi bahan dasar menulis. Langkah berikutnya, kitalah yang harus memberikan masukkan dan pengembangan dari tulisan mereka.

Bagaimana menurutmu teman, Ini bagian sepertiga virus literasi yang aku tularkan ke anak didikku. Semoga akan lahir penulis cilik yang berbakat dan mampu menggetarkan dunia literasi di sekolah. Maaf tidak terlalu tinggi, level sekolahan dulu.

Mencoba dan melatih mereka memang tidak cukup sekali. Mereka harus berlatih setiap hari. Aku ingin membuat méreka kehausan untuk menulis.